Membanggakan, Jepara Raih Penghargaan Adipura Terbanyak se-Karesidenan Pati

JEPARA, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah kembali meraih prestasi yang membanggakan. Kali ini, Pemkab Jepara meraih penghargaan Adipura. Bahkan perolehan tersebut merupakan Adipura ke-16, sehingga menjadikan Pemkab Jepara meraih penghargaan Adipura terbanyak se-Karesidenan Pati.

Urutan kedua setelah Jepara, ditempati Kabupaten Pati yang mendapat anugerah Adipura sebanyak 13 kali, kemudian disusul Kabupaten Kudus yang memperoleh Adipura sebanyak 12 kali. Sementara Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Grobogan seimbang dengan 5 penghargaan Adipura.

Penghargaan tersebut diterima Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda) Ratib Zaini mewakili Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta pada Selasa, 5 Maret 2024. Turut mendampingi pada kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara Aris Setiawan.

Aris menjelaskan, sebanyak 106 kabupaten/kota mendapat anugerah Adipura, termasuk Kabupaten Jepara. Menurutnya, keberhasilan Jepara dalam meraih penghargaan Adipura tak terlepas dari kerja sama seluruh pihak yang berkomitmen menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan di Bumi Kartini.

“Penghargaan Adipura ke-16 kalinya yang diraih oleh Kabupaten Jepara, dengan 15 kali diraih secara beruntun, dan satu di antaranya merupakan Adipura Kencana,” ucap Aris.

Pihaknya berkomitmen, di tahun-tahun selanjutnya akan selalu menjaga kebersihan Kabupaten Jepara sehingga dapat terus meraih anugerah Adipura.

Tak lupa, ia mengapresiasi dukungan dari seluruh komponen masyarakat yang telah ikut serta menjaga kebersihan.

“Keberhasilan memperoleh penghargaan Adipura juga melibatkan seluruh komponen masyarakat secara umum,” ujarnya.

Ke depan, pihaknya akan melahirkan berbagai terobosan-terobosan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Jepara. Salah satunya dengan meningkatkan Desa Mandiri Sampah (DMS) yang bertujuan supaya sampah yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) semakin berkurang dan dapat memperpanjang usia TPA.

Hingga tahun 2023, lanjutnya, Kabupaten Jepara sudah memiliki 32 Desa Mandiri Sampah.

“Sudah ada 32 DMS hingga tahun 2023 dan akan kami pacu agar desa-desa lain ikut menyusul,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Aris menyampaikan bahwa rencananya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan menerima bantuan pengelolaan sampah baru dengan teknologi Refuse Delivery Fuel (RDF). Bantuan tersebut diperoleh dari Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Rencana pembangunan TPS (Tempat Pengelolaan Sampah) dengan sistem RDF akan dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektar,” sebutnya.

Kemudian, kata dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara juga telah menjalin perjanjian kerja sama dengan PT. Semen Gresik.

“Dalam kerja sama tersebut dijelaskan bahwa PT Semen Gresik akan membeli hasil pengolahan sampah anorganik. Semoga ini menjadikan pengelolaan sampah di Jepara semakin baik,” harapnya.

Aris menegaskan bahwa targetnya bukanlah semata-mata untuk meraih penghargaan Adipura, tetapi yang utama adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman di Kabupaten Jepara.

Sebagai informasi, piala Adipura ke-16 akan diarak oleh para petugas kebersihan dari Desa Gedangan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara menuju Pendopo Kartini Jepara dan dijadwalkan bakal tiba pada Kamis, 7 Maret 2024. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkar.news)