Pemkab Batang Dorong Penggunaan Dana Desa untuk Jambanisasi

BATANG, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyatakan siap selesaikan Open Defecation Free (ODF) di wilayah Kabupaten Batang tahun 2023. Hal itu disampaikan dalam dialog membangun komitmen deklarasi bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pada Rabu, 29 Maret 2023.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pada kesempatan itu menjanjikan bahwa pemerintah provinsi terkait akses jambat untuk mewujudkan komitmen ODF tersebut. Ia menargetkan ODF bisa selesai November 2023.

“Kita akan bantu masyarakat punya akses jamban. Syukur-syukur masing-masing punya sendiri,” ungkapnya.

Pemkab Batang Desak Perusahaan Berikan CSR Kesehatan bagi Warga Kurang Mampu

Dirinya juga meminta agar pemerintah daerah harus mengedukasi ke masyarakat tentang pengertian jamban yang artinya ada tengki septik atau sepitengnya.

“Jamban itu ada sepitengnya bukan dibuang ke sungai atau ke kolam. Itu masuk kategori agar kita hidupnya lebih sehat,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa saat ini Pemkab Batang masih mendata warga yang belum memiliki jamban dan sanitasi.

Aksi Sikat Gigi Serentak Pecahkan Rekor Muri Peserta Terbanyak di Batang

“Kita akan gunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan ditambah Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, BUMN, BUMD, Baznas serta UPZ. Nanti kita kroyok bareng – bareng untuk menyelesaikan rumah tangga yang belum ada jamban,” jelasnya

Pj Bupati Lani juga meminta kepada desa untuk menganggarkan dana desa untuk membuat jambanisasi warga yang belum memilikinya.

“Berdasarkan data persentase yang belum memiliki jamban 36 persen dan yang sudah 64 persen itu untuk desa. Tapi kalau kepala keluarga atau rumah tangga itu ada 86 persen yang sudah punya jamban dan yang belum punya jamban 14 persen,” paparnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)