Banjir Bandang Terjang Sukolilo Pati, Ini Desa-Desa yang Terdampak

PATI, Lingkarjateng.id – Banjir bandang kembali menerjang Kabupaten Pati, setelah sebelumnya sempat menerjang Kecamatan Tambakromo. Namun kali ini, banjir bandang menerjang wilayah Pati bagian selatan yaitu Kecamatan Sukolilo.

Banjir bandang ini mengakibatkan beberapa desa di Kecamatan Sukolilo terdampak.

Warga menganggap, terjadinya banjir bandang tersebut akibat dari kondisi Pegunungan Kendeng yang saat ini memprihatinkan. Pasalnya, banyak hutan yang dialihfungsikan sebagai lahan perkebunan jagung hingga pertambangan.

Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Lingkarjateng.id (@lingkarjateng.id)

“Bukit gunung sudah yang ada ditanami jagung. Hutan jadi gundul. Makanya banjir tahun ini parah. Banyak pohon jati yang ditebangi,” ujar salah satu warga Sukolilo, Muji, pada Selasa, 5 Desember 2023.

Sekitar pukul 15.30 WIB, aliran air yang sangat deras sudah memasuki beberapa desa di Kecamatan Sukolilo. Beberapa desa tersebut yakni Desa Baturejo, Desa Wotan, Desa Sanggrahan dan masih ada desa lain yang belum dilaporkan terdampak banjir bandang.

“Banjir tadi sekitar pukul 15.30 WIB. Desa yang terdampak ada 5 desa diantaranya ada Wotan, Sanggrahan, Bombong juga terkena. Ini tim relawan masih menelusuri desa mana saja yang terdampak,” lanjut dia.

Dihubungi terpisah, Camat Sukolilo Adrik Sulaksana mengkonfirmasi, setelah hujan membasahi Pegunungan Kendeng selama 1 jam, banjir bandang langsung menerjang Kecamatan Sukolilo hingga Jalan Pati-Purwodadi sempat terputus. 

”Hujan sangat deras di Sumbersoko dan Tompe Gunung membuat volume air yang cukup besar, sehingga sungai tidak bisa menampung dan melimpah di tikungan Gedung Haji atau Masjid Sukolilo,” kata dia. 

Saat ini, kerugian yang diakibatkan oleh banjir bandang tersebut belum diketahui. Pihaknya masih melakukan pendataan terhadap dampak banjir bandang tersebut.

”Rusak kita belum lihat. Tapi efeknya lumpur. Tidak ada korban jiwa. Sempat terganggu lalu lintas. Ini sudah surut,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Mengingat, belum lama musim hujan mengguyur Kabupaten Pati, banjir bandang sudah terjadi di beberapa tempat.

”Ini sudah masuk musim hujan, warga waspada. Saat saya menjabat camat (sejak 2022) baru kali ini. Kalau dari dulu (info dari warga) pernah. Tapi saya belum paham tahun berapa,” pungkasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)