Banjir Demak Berangsur Surut, 5.000 Lebih Warga Masih Mengungsi di Kudus

KUDUS, Lingkarjateng.id – Bencana banjir di Kabupaten Demak telah berangsur surut. Meski demikian, ribuan korban banjir tersebut tetap memilih bertahan di posko pengungsian yang berada di Kabupaten Kudus.

Bahkan, jumlah pengungsi banjir Demak per Jumat, 16 Februari 2024 terus bertambah dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, ada sebanyak 5.292 warga Demak yang masih berada di tempat-tempat pengungsian.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kudus, Sri Wahyuni menyebutkan, jumlah warga yang mengungsi di tempat pengungsian di Kecamatan Jati ada 4.078 orang. Sedangkan yang mengungsi di rumah-rumah warga wilayah Kecamatan Kota ada 240 pengungsi.

Korban Banjir Demak Ngungsi di Kudus Bertambah, Ada 4.827 Tempati Pengungsian

Lalu, yang mengungsi di rumah-rumah warga yang ada di wilayah Kecamatan Mejobo ada 498 pengungsi. Kemudian yang mengungsi di rumah-rumah warga yang ada di wilayah Kecamatan Kaliwungu ada 380 pengungsi.

“Ada juga pengungsi di rumah-rumah warga wilayah Kecamatan Dawe sebanyak 95 orang,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibe mengatakan genangan banjir Demak memang tengah berangsur surut.

Ia menyebut, para pengungsi tetap memilih bertahan di posko pengungsian lantaran masih terkendala air bersih dan jaringan listrik di rumahnya masing-masing.

“Sebagian sudah ada yang mengecek rumahnya karena banjir mulai surut. Mereka kalau pagi ada yang bersih-bersih, lalu malam ke posko pengungsian lagi,” kata Pj Bupati Kudus.

Ia berharap dalam beberapa hari ke depa bisa benar-benar bersih agar warga yang terdampak banjir dapat kembali ke rumah.

“Harapannya beberapa hari ke depan bisa benar-benar bersih supaya bisa kembali ke rumah masing-masing,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)