SEMARANG, Lingkar.news – Seiring dengan kian dekatnya pelaksanaan Pemilu 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengumpulkan partai politik peserta Pemilu 2024 di wilayahnya. Hal ini sebagai upaya konsolidasi guna menciptakan Pemilu damai.
“Kegiatan yang kami lakukan ini dalam rangka silaturrahmi, dan boleh dikatakan konsolidasi, dalam rangka menciptakan Pemilu 2024 damai di Jateng (Jawa Tengah),” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana usai acara Pengembangan Indek Demokrasi Jawa Tengah baru-baru ini.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng mengundang 18 partai politik, Forkopimda, Ketua DPRD, KPU Jateng, dan Bawaslu Jateng.
Nana menyatakan mendekati pelaksanaan pemilu, tingkat kontestasinya diperkirakan akan semakin meningkat. Oleh karena itu, peningkatan suhu politik ini harus diantisipasi.
Dalam hal ini, Pemprov Jateng berupaya merangkul semua pihak, termasuk partai politik peserta pemilu agar tercipta suasana kondusif.
Menurutnya, partai politik memiliki peran penting untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat, sekaligus menciptakan iklim politik yang kondusif.
Apalagi, imbuh dia, pada 21 Januari-10 Februari 2024 nanti sudah dimulai pelaksanaan kampanye dengan metode rapat umum. Oleh karena itu, partai politik didorong mampu mengendalikan simpatisannya.
Nana menegaskan, upaya menyukseskan penyelenggaraan pemilu adalah tugas bersama. Baik penyelenggara pemilu (KPU, Bawaslu dan DKPP), pemerintah, TNI, Polri, peserta pemilu, serta masyarakat. Sehingga pihaknya senantiasa membangun kerja sama yang solid dengan semua pihak.
Dia membeberkan, ada empat indikator pemilu berjalan sukses, yaitu partisipasi masyarakat yang tinggi, kesuksesan di setiap tahapan pemilu, terjaganya iklim yang kondusif, serta pelayanan pemerintah kepada masyarakat berjalan tanpa gangguan. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkar.news)