Jelang Ramadhan, Pj Bupati Jepara Siapkan Langkah Strategis Kendalikan Inflasi hingga Mudik

JEPARA, Lingkar.news – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Gedung Shima Kabupaten Jepara pada Kamis, 7 Maret 2024.

Rakor tersebut diadakan dalam rangka menyikapi situasi keamanan, inflasi, pemantauan pasar, arus mudik dan balik menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri 1445 H/2024 M.

Pada kesempatan itu muncul lima poin laporan yang menjadi perhatian Pemkab Jepara. Pertama, tren kenaikan harga beras per 1 Maret 2024 di Jawa tengah mencapai Rp15.000 per kilogram. Angka tersebut 37 persen di atas Harga Acuan Pembelian (HAP).

Kedua, terkait peningkatan kebutuhan bahan pokok dan kenaikan harga yang disebabkan melonjaknya permintaan.

Ketiga, soal peningkatan arus mudik Lebaran dan peningkatan tarif angkutan umum yang dapat mendorong inflasi.

Keempat, kewaspadaan terkait fenomena cuaca ekstrem yang masih akan terjadi di Indonesia khususnya di Jepara.

Kelima, stok ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG 3 kilogram.

Menanggapi laporan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk menjaga pasokan pangan dan memastikan pendistribusian lancar.

“Pastikan penyaluran SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) beras dan cadangannya dapat tepat sasaran,” ujar Edy.

Kemudian, ia berpesan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) agar selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan OPD lintas sektoral untuk monitoring perkembangan harga pangan di pasar.

“Jaga rantai pasok bahan kebutuhan pokok masyarakat dan selalu antisipasi perilaku penimbunan stok,” tegasnya.

Kepada Dinas Perhubungan (Dishub), Edy mendorong supaya mengantisipasi potensi kemacetan arus mudik dan balik Lebaran.

“Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi jalan. Mulai dari penerangan, rambu lalu lintas, dan rambu-rambu jalan lainnya. Petakan titik-titik kemacetan serta area rawan kecelakaan agar pengendara lebih waspada dan berhati-hati ketika melintas,” pesannya.

Lebih lanjut, Edy mengimbau Badan Pusat Statistik (BPS) Jepara untuk intensif berkomunikasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terkait dengan isu dan data perkembangan inflasi.

Ia juga mengingatkan Pertamina untuk selalu menjalin koordinasi dengan Pemkab Jepara terkait stok BBM dan gas LPG. Tak lupa, ia berpesan kepada Pertamina untuk memperhatikan stok BBM dan gas LPG di wilayah Karimunjawa.

Ia berharap semulurh Forkopimda yang hadir bisa melaksanakan tugas dengan maksimal dan terus berkoordinasi terlebih menjelang datangnya bulan suci Ramadhan.

“Kami harap semuanya agar bisa melaksanakan tugasnya masing-masing dengan maksimal serta terus berkoordinasi. Apalagi ini menjelang bulan puasa, semuanya agar bisa memastikan stok yang ada. Untuk stok beras dalam kondisi aman. Terus pantau harga yang ada di pasar serta keamanannya dikawal ketat,” tuturnya.

Sebagai informasi, turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud), Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskop UKM Nakertrans), Polres, Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, dan PLN. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkar.news)