Bikin Geger Warga, Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Membusuk di Cepu Blora

BLORA, Lingkarjateng.id – Seorang pria ditemukan tewas membusuk di Perumahan Mutiara Kelurahan Balun, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora pada Kamis, 30 Maret 2023 sekira jam 19:00 WIB. Sontak kejadian ini membuat geger warga setempat. Korban diketahui bernama Bagus Tri atmojo (25) warga Gang Ridwan RT 3 RW 1 Desa/Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.

Kronologis penemuan mayat bermula dari seorang warga bernama Benny Syahrifuggin Ramadhan yang saat itu hendak ke rumah korban. Namun ia curiga karena mencium bau menyengat dari dalam rumah korban. Selanjutnya, ia mengajak warga lain untuk mengecek ke dalam rumah korban.

Saksi membawa senter ke dalam rumah dan langsung mencari korban. Sampai di ruang dapur, sontak ia kaget menemukan korban dalam keadaan telungkup di lantai dan meninggal.

“Posisi telungkup di lantai dapur dan hanya memakai celana dalam warna putih. Kami langsung lapor ke polsek,” ujarnya.

Sementara itu, menurut keterangan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Agung Tri, yang turut mengevakuasi mayat korban menjelaskan awal mula ditemukannya mayat yang sudah mulai membusuk.

“Saudara Benny mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban, curiga karena bau semakin menyengat,” ujarnya.

Mengetahui lampu rumah dalam keadaan mati, saksi mengajak ketua RT lingkungan untuk bersama-sama mengecek dan masuk rumah korban yang pintunya dalam keadaan tidak terkunci.

“Saksi menggunakan senter masuk ke dalam rumah korban dan mencari korban dalam rumah dan menemukan korban dalam sudah keadaan sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup di lantai dapur dan hanya memakai celana dalam warna putih,” terangnya.

Mengetahui hal itu, kemudian warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cepu. Korban selanjutnya  dibawa ke RSUD R. Soeprapto untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Menurut keterangan tim medis dr. Sukma, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupaun penganiayaan. Belum diketahui secara pasti lama korban meninggal dunia sehingga menimbulkan bau yang sangat menyengat ini.

Jenazah korban kemudian dimakamkan di pemakaman umum Onggososro Kelurahan Randublatung, berdampingan dengan makam ayahnya.

Terpisah, menurut keterangan kakak korban, Hesti, mengaku tidak ada firasat apapun terkait saudaranya yang tinggal di kontrakan Perumahan Mutiara, Cepu.

“Memang tinggal di Cepu. Cuma sempat mengeluh sakit di perut dan pernah dirawat di RSU selama dua hari,” katanya, pada Jumat, 31 Maret 2023.

Menurutnya, adiknya adalah sosok yang sangat baik dimata keluarga. Bahkan, sebelum ada kabar duka itu, almarhum masih sempat berbuat baik untuk sesama.

“Semoga mendapat tempat terbaik disisi Allah,” ungkapnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)