Arus Balik Lebaran 2023 di Jalur Pantura Pati-Kudus Masih Sepi

PATI, Lingkarjateng.id – Kendaraan pemudik dari arah Jakarta yang melintasi Jalan Pantura Timur Kudus-Pati menuju Surabaya pada arus balik H+2 Lebaran masih sepi. Arus lalu lintas di Jalan Kudus-Pati masih didominasi pengendara dari masyarakat lokal yang bersilaturahmi ke sanak saudara yang ditandai dengan pelat kendaraan lokal, seperti K dan H.

“Arus lalu lintas selama mudik Lebaran juga lancar dan tidak ada kemacetan,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Pati (Kapolresta) Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama di Pati, Senin.

Berdasarkan pantauan, saat arus mudik puncak memang terjadi lonjakan jumlah kendaraan yang melintas, namun kondisinya tetap ramai lancar.

Kasus kecelakaan yang dialami pemudik selama arus mudik lebaran juga nihil, sedangkan kasus kecelakaan yang sempat terjadi merupakan warga lokal dan tidak ada korban jiwa. Meskipun demikian, Kombes Pol Andhika mengimbau pengguna jalan tetap hati-hati dan waspada selama di perjalanan, tetap utamakan keselamatan.

Kepala Pos Pelayanan Terpadu Mudik Lebaran 2023 Polres Kudus, Ipda Noor Alifi, menambahkan bahwa arus balik yang melintasi jalur Pantura Timur Kudus memang belum terlihat, karena dominasi kendaraan yang melintas masih warga lokal yang hendak bersilaturahmi.

Sementara untuk arus lalu lintas di Kota Kudus, memang ramai lancar karena banyak warga lokal yang masih berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan, termasuk di pusat kuliner.

Pemudik yang jalur Pantura Timur Kudus, imbuh dia, juga tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, mengingat sudah ada jalur alternatif melalui jalur tol.

“Pemudik yang melintas akhirnya berkurang dan bisa dilihat dari hasil pantauan arus lalu lintas tetap lancar meskipun pada saat puncak mudik terjadi peningkatan jumlah kendaraan,” ujarnya.

Meskipun arus lalu lintas lancar dan cenderung lengang, pengendara kendaraan diminta tetap hati-hati di jalan serta jangan memaksakan diri berkendara ketika badan terasa lelah atau mengantuk.

“Istirahat sejenak di tempat-tempat yang tersedia, seperti pos pengamanan mudik atau tempat lain yang sesuai,” pungkasnya. (Lingkar Network | Anta – Lingkarjateng.id)