KUDUS, Lingkarjateng.id – Sebanyak 11 remaja diamankan pihak kepolisian karena kerap melakukan perang air dan perang sarung di depan SPBU Prambatan Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus pada Selasa, 4 April 2023.
Kasat Samapta Polres Kudus, AKP Ngatmin, melalui Ketua Tim regu 3 Unit Reaksi Cepat (URC) Muria, Ipda Sumar, menyebut penangkapan dilakukan saat kesebelas remaja itu hendak beraksi sekira jam 02:00 WIB jelang waktu sahur.
“Pengamanan dilakukan oleh Tim URC Muria bersama personel dari Polsek Kaliwungu dan berhasil mengamankan 11 remaja yang hendak melakukan perang air dan perang sarung di jalan Kudus-Jepara tersebut,” ujarnya
Pemain Petasan dan Perang Sarung di Jateng Bakal Dipidanakan
Ipda Sumar menjelaskan penangkapan remaja dilakukan menindaklanjuti aduan masyarakat melalui Call Center bahwa ada sekelompok pemuda hendak perang air dan perang sarung di jalan Kudus-Jepara atau depan SPBU Prambatan Kidul.
“Dari aduan masyarakat yang masuk lewat Call Center itu, Tim URC Muria menuju lokasi sesuai informasi dari masyarakat tersebut dan memang benar di lokasi ditemukan 11 remaja tersebut berikut sarung dan tiga bungkus plastik besar berisi air,” paparnya
Pihaknya menyebutkan 11 remaja yang berhasil diamankan itu masing-masing berinisial MH (15), KH (19), MR (18), IA (20), MN (18), AD (19), MI (17), IM (19), MQ (19), YF (17) dan MA (17). Mereka merupakan warga Kecamatan Gebog, Kudus dan masih ada yang berstatus sebagai pelajar.
Modus Kehilangan Karcis Parkir, Polres Kudus Bekuk 3 Pelaku Curanmor
“Sebanyak 11 remaja itu kemudian dibawa ke Polsek Kaliwungu untuk didata namanya serta diberikan imbauan dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya karena dapat merugikan orang lain dan diri sendiri yang berakibat fatal,” imbuhnya
Setelah mendapatkan pembinaan, sebanyak 11 remaja itu selanjutnya dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya dengan mendatangkan orang tua, Kepala Desa serta Bhabinkamtibmas.
Main Judi Online, 6 Pelaku Diciduk Polres Kudus
Ditemui terpisah, Kapolres Kudus AKBP, Dydit Dwi Susanto, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan perang air maupun perang sarung saat menjelang sahur. Jika masyarakat melihat ada anak muda yang sedang perang air, perang sarung, membunyikan petasan serta balap liar di jalan raya, diharapkan segera melapor ke pihak kepolisian.
“Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan tindakan yang meresahkan, terutama di bulan Ramadan. Kalau warga melihat kejadian gangguan kamtibmas, laporkan kepada kami agar kami tindak,” katanya
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas daerah dengan tetap melaksanakan sahur di rumah.
“Lebih baik sahur di rumah bersama keluarga dari pada melakukan sahur on the road yang belum tentu ada manfaatnya,” tandasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)