DBD di Blora Tembus 157 Kasus, Camat Kradenan Ajak Instansi Gencarkan PSN

BLORA, Lingkarjateng.id – Gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dilakukan di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora pada Jumat, 8 Maret 2024.

Sejumlah instansi di Kecamatan Kradenan termasuk Polsek dan Koramil turut membersihkan lingkungan masing-masing untuk mencegah kembang biak nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue (DBD).

Camat Kradenan, Tarkun, mengatakan pihaknya mengerahkan seluruh instansi yang ada melakukan gerakan PSN guna mencegah perkembangan kasus DBD di wilayahnya.

“Kami berupaya bersama-sama elemen masyarakat untuk terus melakukan gerakan ini. Kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat di setiap kesempatan,” ujarnya.

Tarkun menyampaikan 10 desa yang berada di wilayahnya juga secara serentak diajak melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan membersihkan tempat genangan air, dan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

“Kami berpesan agar gerakan ini bukan hanya gerakan simbolis, tetapi harus terus dilakukan selama musim hujan ini hingga wilayah kami nanti benar-benar bisa menekan kasus DBD,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Mendenrejo Retno Dewi Rustianingsih saat dikonfirmasi menuturkan pihaknya turut memfasilitasi gerakan PSN ini kepada pihak desa dan sekolah-sekolah.

“Kami salurkan Abate kepada sekolah dan desa agar bisa dilaksanakan pemusnahan jentik-jentik nyamuk,” ucapnya.

Melalui bidan desa yang tersebar di seluruh wilayah kerjanya, Retno juga memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada para kader posyandu yang akan diteruskan kepada masyarakat.

“Kita sudah berupaya optimal, semoga hasilnya sesuai harapan,” sambungnya.

Kemudian Tindakan fogging beberapa kali dilaksanakan sesuai dengan permintaan.

“Meskipun kadang kita belum bisa memenuhi semua permintaan, namun kami terus berusaha,” pungkasnya.

Sebagai informasi, menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Blora tercatat ada 157 kasus DBD dengan 9 korban meninggal. Jumlah kasus DBD di Blora ini termasuk tinggi sehingga Gerakan PNS terus digaungkan untuk menekan persebaran penyakit tersebut. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)