Wisata di Jepara! Serunya Sensasi Petik Melon Langsung di Kebun

JEPARA, Lingkarjateng.id – Wisata petik buah langsung dari pohonnya bisa menjadi alternatif kegiatan akhir pekan bersama keluarga. Sembari berekreasi, masyarakat bisa mengenalkan jenis buah kepada anak.

Kegiatan wisata edukasi ini tersedia di Green House Melonesia Farm yang berlokasi di Desa Sidigede, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara dengan jenis tanaman melon. Wisata petik buah melon ini buka setiap ketika musim panen mulai jam 08.00 – 18.00 WIB.

Green House Melonesia Farm menggunakan sistem tanam hidroponik sehingga kualitas melon yang dihasilkan lebih manis dan segar. Selain petik melon, pengunjung bisa menikmati pemandangan dan merasakan udara yang segar.

Umiyati selaku pemilik Green House Melonesia Farm mengatakan pihaknya tidak memungut biaya untuk masuk ke area wisata. Pengunjung hanya dikenakan biaya ketika memetik buah melon.

“Masuk gratis tanpa biaya. Sistemnya pengunjung melihat, memetik, menimbang dan membayar melonnya. Harganya per kilo, dan itu berbeda-beda tergantung jenis melonnya,” terang Umiyati.

Launching Wisata Petik Buah Melon Premium, Gus Haiz Dorong Petani Milenial Terus Berinovasi

Umiyati menjelaskan di green house yang dikelolanya, pihaknya menanam empat jenis melon premium. Diantaranya adalah melon Inthanon dari Belanda, Sakata dari Jepang, Sweet Net dari Thailand dan kirani dari Indonesia sendiri.

Sedangkan masa tanam dengan system hidroponik ini kurang lebih 65 hari pasca penanaman. Sedangkan masa panennya selama tiga sampai seminggu.

“Proses olah tanam pasca panen membutuhkan waktu yang cukup lama,” tambahnya.

Di Green House Melonesia Farm ini ada 2.260 tanaman melon dari semua jenis. Dengan jumlah tersebut berhasil memperoleh melon sekitar 3 ton.

Pengunjung bisa bebas memilih jenis melon yang mau dipetik, menyesuaikan kebutuhannya. Untuk harga melon jenis Inthanon mulai Rp30 ribu per kilogram, sedangkan Sweet Net dengan harga Rp40 ribu perkilogram.

“Rata-rata setiap pengunjung untuk sekali petik bisa sampai Rp200 – 300 ribuan, kalau rombongan bisa sampe jutaan,” jelasnya.

Dia meyakinkan dengan metode tanam hidroponik dan irigasi tetes modern pihaknya tidak perlu khawatir terhadap gangguan cuaca pada saat tanam maupun panen. Justru metode hidroponik dapat membantu melon berbuah di berbagai musim. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)