REMBANG, Lingkarjateng.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rembang mulai melaksanakan pelipatan kertas surat suara di Gedung Olahraga (GOR) Mbesi, Jumat, 5 Januari 2023. Sebanyak 185 pekerja terlibat dalam pelipatan surat suara.
Para pekerja pelipat kertas surat suara terbagi menjadi beberapa kelompok dengan pendampingan pengawas dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Dari pantauan wartawan Koran Lingkar di lokasi, para pekerja sangat antusias mencermati kondisi kertas surat suara satu per satu sebelum dilipat.
Ketua KPU Kabupaten Rembang M. Ika Iqbal Fahmi menyampaikan, kertas suara yang dilipat ini merupakan kertas surat suara pemilihan DPRD Provinsi dengan jumlah 509.360 lembar kertas suara.
“Kita mulai pengelolaan logistik kali ini yaitu melipat kertas surat suara. Untuk hari ini perdana kita mulai melipat surat suara jenis pemilihan DPRD Provinsi,” kata dia.
Untuk mengawasi proses pelipatan kertas suara, pihaknya melibatkan PPK di setiap Kecamatan. Sehingga ada 14 PPK yang mengawasi 185 pekerja saat melakukan pelipatan kertas suara.
“Nanti ketika ada yang ragu surat suara ini apakah disortir atau masih layak untuk jadi surat suara yang baik, nanti temen-temen dari pengawas yang akan membantu,” ucapnya.
Dikatakannya para pekerja pelipat kertas suara bekerja mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB. Tidak ada target khusus yang dibebankan bagi para pekerja. Namun, ia memperkirakan setiap pekerja bisa melipat 1.000 kertas suara per harinya.
“Perkiraan dari total semua dari lima jenis surat suara kita target 15-20 hari. Jadi setiap jenis pemilihan 3-4 hari. Kalau rata-rata kita menghitung ya satu orang 1.000 (surat suara) per hari,” jelasnya.
Sementara itu, Azaria (23) salah satu pekerja pelipat surat suara mengatakan, keikutsertaannya dalam melipat suara berawal dari ajakan saudara. Kebetulan dirinya mengaku sedang tidak ada kesibukan dan akhirnya bersedia menjadi pekerja pelipat surat suara.
“Kelihatannya mudah ya saya ikut gitu. Sejauh ini belum ada kesulitan, cuma kalau ada kerusakan atau noda dan layak atau tidak masih belum tahu. Masih bertanya sama pengawasnya,” ucap dia. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)