IKN bakal Terapkan Banyak Teknologi, Ada Robotic Process Automation hingga AI

JAKARTA, Lingkar.news – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) bakal banyak diterapkan di IKN demi menciptakan kota cerdas sehingga mengoptimalkan efisiensi pemerintahan dan meningkatkan kualitas layanan melalui Smart Governance.

Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, pada Jumat, 5 Januari 2024 menegaskan, kota cerdas IKN akan menggunakan efisiensi sebagai pijakan utama dalam setiap pengembangan.

“Jadi, nanti produktivitas akan maksimal, usaha dan anggaran biaya yang akan dikeluarkan seefektif mungkin. Oleh karena itu pemanfaatan teknologi seperti Artificial Intelligence, Natural Language Processing, Robotic Process Automation, dan sebagainya, akan banyak diterapkan di IKN,” jelasnya.

Ia mengatakan, pemanfaatan teknologi digital untuk tata kelola pemerintahan dapat meningkatkan transparansi dalam pemerintahan yang efektif dan efisien.

Dia menyampaikan bahwa, IKN dibangun sebagai kota cerdas dengan tata kelola pemerintahan yang efisien. Dalam Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara, dijelaskan konsep Smart Governance adalah sistem pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk membuat tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, mudah diakses, serta melibatkan partisipasi publik.

“Masyarakat juga lebih mudah berpartisipasi dalam kebijakan, mengakses informasi, dan juga mengurus administrasi. Hal ini akan memperkuat citra IKN sebagai kota cerdas,” ucap Bambang.

Sementara itu, Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi menilai, IKN akan menjadi kota cerdas yang dapat menjadi percontohan bagi kota-kota lainnya.

“Oleh karena itu rancangan Smart Governance ini dibuat sedemikian rupa sehingga tata kelola perkotaan nantinya akan lebih mudah dan juga dapat menggerakkan roda ekonomi,” ujar.

Ali menjelaskan, Sistem Smart Governance yang terpusat dan terpadu harapannya dapat meningkatkan transparansi dalam operasi pemerintah sehingga mengurangi birokrasi, menghemat waktu, dan biaya operasional.

“Ada empat solusi atau yang disebut Smart Feature dalam Smart Governance yang akan diterapkan di IKN. Mulai dari City Management & Planning Services, Digital Service for Citizen, Smart Business Permit, dan Smart OIKN,” tuturnya. (Lingkar Network | Ant – Koran Lingkar)