Sepi Pengunjung, Pasar Malam di Blora Terpaksa Ditutup Lebih Awal

BLORA, Lingkarjateng.id – Pasar Malam asal Jawa Timur yang sempat mengais peruntungan di Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora sepi pengunjung dan terpaksa ditutup lebih awal.

Selain disebabkan karena musim hujan, tidak adanya stand kuliner diduga menjadi penyebab rendahnya minat masyarakat untuk mengunjungi tempat hiburan anak tersebut.

Salah satu pengelola pasar malam, Ari, mengatakan bahwa manajemen memutuskan untuk segera cabut dari Randublatung akibat sepi pengunjung.

“Mestinya masih seminggu lagi, tapi sepertinya sudah tidak mungkin lagi,” ujar Ari, pada Jumat, 17 Maret 2023.

Menurut Ari, awal Maret lalu timnya sudah mulai beroperasi di sebelah lapangan Gelora, Pilang-Randublatung. Dengan membawa wahana mainan kora-kora, kapal, kereta mini, komidi putar, mandi bola, dan beberapa wahana lain, ia berharap konsumen di wilayah Blora Selatan ini akan membludak.

“Randublatung yang biasanya ramai, ini sangat sepi. Beda dengan daerah Purwodadi,” jelasnya.

Jika diteruskan beroperasi, ia dan timnya khawatirnya harus merugi. Pasalnya, biaya operasional juga terbilang tinggi.

“Kalau diteruskan bisa merugi besar nanti,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jika sebenarnya stand kuliner menjadi kunci ramainya sebuah pertunjukan. Namun, menurutnya kali ini kemungkinan ada persoalan.

“Saya tidak tahu pasti, namun yang pasti sejak buka di Randublatung, kesimpulan sangat sepi,” imbuhnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung bernama Hesti mengaku bahwa ia sempat datang dua kali dalam seminggu ke Pasar Malam tersebut. Akan tetapi, ia menyatakan tidak ada pengunjung lain yang datang.

“Anak saya naik dermolen (komidi putar) juga sendiri. Sampai hampir satu jam lebih juga gak ada orang,” ujar Hesti. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)