KUDUS, Lingkarjateng.id – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus mencatat siklus transaksi ekonomi Gebyar Pedagang Kaki Lima (PKL) yang digelar selama sepekan berhasil mencapai Rp 700 juta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Andi Imam Santosa menyampaikan ucapan terima kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan Gebyar PKL.
“Atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang membantu menyukseskan agenda Gebyar PKL ini. Bahkan, untuk nilai transaksinya juga berkisar Rp 500 hingga Rp 700 juta,” ucap Andi di Kudus, Senin, 15 Januari 2024.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie menyebut, setiap harinya Gebyar PKL dikunjungi sebanyak 5.000 orang.
“Setiap harinya itu giliran 160 per hari PKL Kinjeng yang berjualan di sini. Kemudian ada 140 PKL tenda. Jadi, Alhamdulilah bisa berjalan lancar. Tentu ini tak mungkin dikerjakan sendiri tetapi semua pihak ikut bekerja,” ujarnya.
Menurut Hasan, angka transaksi ekonomi yang sudah disebutkan bisa menjadi cerminan suksesnya Gebyar PKL kali ini.
“Kami yakin agenda ini memberikan dampak positif bagi semua UMKM yang berjualan di sini. Satu dampaknya ke pertumbuhan ekonomi. Semoga bisa membuat bahagia masyarakat Kudus,” harapnya.
Pihaknya pun mengaku bersyukur atas suksesnya Gebyar PKL yang digelar selama sepekan. Menurutnya, kegiatan tersebut telah memenuhi ekspektasi.
“Meskipun dalam satu minggu terdapat hari yang dilanda hujan, Alhamdulillah lancar sukses dan sesuai ekspektasi kami. Kehadiran masyarakat juga sangat antusias,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga beberapa waktu lalu sempat melakukan wawancara dengan salah satu PKL Kinjeng yang berjualan dalam Gebyar PKL. Ia menyebutkan, omzet satu hari bisa tembus Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
“Semoga acara ini bisa diadakan lagi agar untuk mengenalkan UMKM ke masyarakat. Bisa juga meningkatkan UMKM yang belum terkenal,” imbuhnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Lingkarjateng.id)