KUDUS, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus akan segera membuat Peraturan Bupati (Perbup) tentang Program Umroh Gratis. Bupati Kudus, M. Hartopo, mengatakan alasan program umroh gratis dibuatkan perbup tersendiri ini agar program serupa berlanjut di masa mendatang. Selain itu, masyarakat bisa memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengikuti umroh gratis.
“Program ini akan kami Perbupkan. Misal tahun depan berganti pemimpin, namun program ini akan tetap berkelanjutan. Dengan begitu peluang masyarakat yang rajin ibadah untuk umrah dapat terbuka lebar,” ungkapnya.
Baru-baru ini, Pemkab Kudus bekerja sama dengan salah satu biro perjalanan umroh dan haji memberangkatkan 46 jemaah yang akan menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci. Pemberangkatan jemaah umrah tahap I ini dilepas langsung oleh Bupati Kudus M. Hartopo didampingi Kabag Kesra, tokoh agama, dan undangan lainnya di halaman Pendopo Kudus pada Minggu, 23 April 2023 lalu.
Untuk diketahui, program umrah gratis ini dibiayai menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Kudus. Kegiatan ini sendiri sudah direncanakan sejak tahun 2019 lalu.
Namun kegiatan tersebut sempat terkendala karena adanya pandemi Covid-19. Pada tahun ini, program tersebut dapat terealisasi meskipun dengan kuota yang masih terbatas akibat minimnya anggaran.
“Mulai 2019 kami sudah anggarkan, namun sempat terkendala akibat Covid-19. Baru dapat terealisasi di anggaran perubahan 2022 meski dengan kuota terbatas,” bebernya.
Dijelaskannya, program umrah gratis dapat diberikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kudus dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Di antaranya rajin beribadah, mendapat penilaian baik di masyarakat, hingga mereka yang memiliki kesempatan kecil untuk menunaikan ibadah umrah maupun haji.
Meski di akhir masa jabatan, Bupati Hartopo berujar akan tetap berkomitmen melanjutkan programnya untuk memprioritaskan program umroh gratis dengan menyiapkan penganggaran di perubahan 2023 nanti.
“Meski ini tahun terakhir saya, tapi saya tetap berkomitmen menganggarkan di perubahan agar dapat selalu memberangkatkan masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah,” ujarnya.
Bupati Hartopo mengimbau bagi segenap pembimbing para jemaah agar dapat memberikan edukasi secara optimal mengenai syarat dan rukun ibadah umrah. Pihaknya berharap, seluruh jemaah diberikan kelancaran selama menjadi tamu Allah untuk melaksanakan ibadah.
“Harapan kami, panjenengan sebagai pembimbing dapat memberikan pemahaman dengan optimal bagi para jemaah terkait tata cara beribadah. Semoga diberikan kelancaran selama menjalankan ibadah nantinya,” harapnya.
Sementara itu, M. Arif Al-Hakim selaku koordinator salah satu biro perjalanan umrah di Kudus mengucapkan terima kasih atas fasilitas yang diberikan Pemkab Kudus dalam pelaksanaan manasik umrah. Pihaknya menyebut, para jemaah telah melakukan manasik umroh terlebih dahulu sebelum berangkat ke tanah suci.
“Terima kasih pada Pemkab Kudus yang telah memfasilitasi sarpras sehingga acara bisa berjalan lancar,” ucapnya.
Pihaknya mengaku, manasik umrah adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan. Terdapat dua tahapan dalam manasik umrah, yakni dilaksanakan sebelum berangkat dan ketika telah berada di tanah suci nanti.
“Dengan adanya program ini, bisa memberikan gambaran serta penjelasan terkait apa yang akan dilakukan selama menjalani ibadah umrah nanti,” jelasnya.
Di lain sisi, Yunita, salah seorang masyarakat Kudus asal Desa Janggalan yang mendapat program umrah gratis dari Pemkab Kudus mengaku senang diberi kesempatan melaksanakan ibadah umrah. Dirinya meminta agar program tersebut dapat dilanjutkan di tahun berikutnya, khususnya diberikan pada para penggiat agama.
“Semoga program ini berlangsung dari tahun ke tahun, khususnya bagi saudara kita yang belum pernah melaksanakan ibadah umroh dan haji, terutama bagi mereka yang dirasa tidak mungkin bisa pergi kesana dan mereka adalah penggiat keagamaan,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Koran Lingkar)