Pj Bupati Bergas Harap KSB Kolaborasi dengan Relawan Bencana di Kudus

KUDUS, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Bergas Catursasi Penanggungan memberikan apresiasi kepada seluruh relawan yang telah bersedia bergabung dengan forum Kampung Siaga Bencana (KSB). Pj Bupati Bergas berharap agar mereka dapat berkolaborasi dengan seluruh relawan bencana, baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus maupun relawan lainnya.

“Harapannya dapat berkolaborasi dengan relawan yang sudah ada. Jika berbicara tentang kebencanaan, maka hal tersebut menjadi urusan bersama. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dalam penanganannya,” kata Pj Bupati Bergas saat menghadiri deklarasi KSB, pada Rabu, 1 November 2023.

Pj Bupati Bergas menjelaskan, walaupun memiliki arah dan tujuan yang sama dalam penanganan kebencanaan, namun KSB memiliki karakteristik berbeda dengan relawan BPBD Kudus.

“KSB masuk pada tanggap darurat dengan klasternya dan turun saat kejadian saja. Sedangkan relawan BPBD sebagai forum pengurangan risiko dan membentuk seluruhnya. Dari sebelum, saat, dan sesudah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pj Bupati Bergas menyambut hangat atas terbentuknya forum relawan yang semakin bertambah di Kabupaten Kudus, khususnya KSB. Menurutnya, hal itu menjadi bukti makin banyak pula pihak-pihak yang peduli dan merasa terpanggil terhadap penanganan kebencanaan yang ada di Kabupaten Kudus.

Menurut Pj Bupati Bergas, KSB merupakan hasil program dari Kementerian Sosial dengan mencakup beberapa klaster. Di antaranya, klaster evakuasi, kedaruratan, dapur umum, hingga logistik.

“Saya terima kasih kepada Kementerian Sosial yang telah membentuk tim siaga bencana khususnya di Kecamatan Mejobo yang dinilai sebagai wilayah rawan bencana,” tuturnya.

Diketahui, KSB telah resmi dikukuhkan di Lapangan Desa Gulang, Kecamatan Mejobo pada Rabu, 1 November 2023. KSB tersebut bertugas memberikan penanganan terhadap setiap kejadian bencana di wilayah Kecamatan Mejobo. Dalam acara tersebut, turut diperagakan pula simulasi penanggulangan bencana. Mulai dari persiapan logistik, pendirian dapur umum, dan  pendirian posko relawan. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)