Mengenal Terompet Glongsor, Jadi Sarana Warga Kudus Tempo Dulu Umumkan Orang Meninggal

KUDUS, Lingkarjateng.id – Terdapat sebuah benda peninggalan keturunan Sunan Kudus yang masih terjaga sampai sekarang, yakni Terompet Glongsor. Benda peninggalan sejarah ini masih disimpan dengan baik melalui Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa) Kudus.

Terompet Glongsor pertama kali dikenalkan oleh Prono Kusumo Jati atau biasa disebut Mbah Glongsor ke masyarakat Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Mbah Glongsor diketahui masih memiliki garis keturunan dengan Sunan Kudus.

Ketua Pakasa Kudus Kanjeng Raden Arya (KRA) Panembahan Didik Gilingwesi Hadinagoro menuturkan, Mbah Glongsor memiliki garis keturunan dari Sunan Kudus dengan Dewi Rukhil. Garis keturunan ini pun melewati sekira lima generasi dari ayah Mbah Glongsor yakni bernama Ma’rifat Jati.

“Sunan Kudus itu memiliki dua istri. Nah, Mbah Glongsor ini punya garis keturunan dari istrinya yang bernama Dewi Rukhil,” ucapnya saat ditemui di Kudus, Senin, 28 Agustus 2023.

POTRET: Terompet Glongsor yang masih terjaga hingga sekarang. (Nisa Hafizhotus Syarifa/Lingkarjateng.id)

Ia menjelaskan, Terompet Glongsor yang dikenalkan Mbah Glongsor ini dulunya digunakan untuk mengumumkan berita duka. Jika ada orang yang meninggal, Terompet Glongsor akan dibunyikan melalui langgar.

“Zaman dulu waktu Rendeng belum ada speaker, orang meninggal di sini diumumkan pakai Terompet Glongsor, itu diputar lalu dibunyikan,” jelasnya.

Setelah terompet itu dibunyikan, lanjut dia, para tetangga akan keluar dan mencari tahu siapa yang meninggal. Penggunaan Terompet Glongsor ini pun telah digunakan bertahun-tahun.

“Sekarang semenjak ada speaker, terompet ini sudah tidak digunakan lagi,” imbuhnya.

Meski demikian, masyarakat Desa Rendeng khususnya Pakasa Kudus tetap menjaga benda peninggalan sejarah ini. Bahkan, dalam dua tahun terakhir Pakasa bersama warga di sekitar Komplek Punden Mbah Glongsor menggelar Kirab Budaya Glongsor untuk melestarikan terompet peninggalan tersebut. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Lingkarjateng.id)