Bupati Kudus Imbau Kubu Antarcalon Damai Usai Pilkades

KUDUS, Lingkarjateng.id – Pilkades di Kudus dihelat di tiga desa, yakni Desa Golantepus, Desa Getasrabi, dan Desa Janggalan, pada Selasa, 13 Juni 2023.

Bupati Kudus HM Hartopo saat meninjau Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lapangan Desa Golantepus, Kecamatan Mejobo mengimbau masyarakat yang datang untuk menyalurkan hak suara untuk menjaga kerukunan sampai Pilkades usai.

Ia juga berpesan kepada calon kepala desa (kades) untuk legowo dan menerima hasil dari Pilkades.

“Namanya Pilkades, pasti ada yang menang dan yang kalah. Kalau sudah diumumkan pemenangnya, yang menang harus tetap rendah hati, yang kalah harus legowo,” pesan Bupati Hartopo.

Selain calon kepala desa, kata Bupati Hartopo, tim sukses dinilai berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkades agar berjalan dengan suasana sejuk.

“Percikan disharmonisasi harus dicegah sedini mungkin. Calon kades dan tim suksesnya menjadi kunci utama dalam kerukunan Pilkades ini,” ujarnya.

Bupati Hartopo menekankan agar semua calon kades merangkul seluruh lapisan masyarakat. Setelah Pilkades usai, segala gesekan yang terjadi saat kampanye harus ikut usai. Bupati Hartopo mengimbau masyarakat dan pemerintah desa fokus dalam membangun desanya.

“Setelah Pilkades selesai, harus memikirkan langkah ke depan untuk memajukan desa. Kubu antarcalon kades harus melebur dan berdamai,” tegasnya.

Usai terpilih, lanjutnya, kepala desa akan diberi bimbingan teknis (bimtek) seputar mengelola keuangan desa. Ia menjelaskan, pembekalan tersebut penting agar pengelolaan keuangan desa sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Tentu setelah terpilih, kepala desa akan mengikuti bimtek. Ini menjadi upaya mencegah pelanggaran dan korupsi di tataran pemerintah desa,” imbuhnya.

Senada, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kudus Adi Sadono mengungkapkan bahwa, tahun ini bimtek tersebut akan segera digelar dan mengandung materi tentang pengelolaan keuangan bagi kepala desa. Ia mengatakan, bimtek bertujuan untuk meminimalisir korupsi dan penyalahgunaan lainnya.

“Tahun ini akan ada bimtek bagi kepala desa,” tukas Adi Sadono. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Koran Lingkar)