Pemkab Jepara Salurkan Bantuan Uang Tunai untuk Korban Kapal Tenggelam di Karimunjawa

JEPARA, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menyalurkan bantuan berupa uang tunai yang bersumber dari Baznas Jepara dan PMI Jepara, untuk diserahkan kepada korban kapal tenggelam.

Bantuan tersebut diserahkan oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta kepada pemilik kapal, kru kapal, dan empunya sembako melalui Camat Karimunjawa Mu’adz di kantor Sekretariat Karimunjawa, Kelurahan Pengkol, Kabupaten Jepara, pada Selasa, 19 Maret 2024.

Bantuan yang bersumber dari Baznas Jepara diberikan kepada Pemilik kapal dan kru kapal sebesar Rp 10 juta, sedangkan pemilik sembako mendapatkan Rp 5 juta.

Sementara bantuan yang bersumber dari PMI Kendal diberikan kepada pemilik kapal dan ABK sebesar Rp 2,5 juta.

Pj Bupati Jepara yang dalam kesempatan tersebut didampingi pimpinan OPD berharap, bantuan yang disalurkan itu bisa mengurangi beban korban kapal tenggelam.

“Dari PMI untuk pemilik sembako mendapatkan Rp 1,5 juta. Semoga ini semua bisa meringankan kerugian yang dialami,” kata Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta.

Ia berharap, kedepan agar kelaikan kapal dipastikan terlebih dahulu sebelum berlayar, termasuk dengan perlengkapan keselematan.

“Saya berharap kejadian semacam ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tandasnya.

Sebelumnya, Kapal Motor (KM) Sumber Makmur yang membawa 2 ton sembako dan 10 ton pakan udang vanami dari Kabupaten Jepara tenggelam di Perairan Karimunjawa, pada Senin, 18 Maret 2024. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Komandan KP IX 2008 Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda), Jemiyo menjelaskan, kapal berangkat dari pelabuhan Jepara pada Senin, 18 Maret 2024 pukul 06.00 WIB.

Kurang lebih 30 menit perjalanan tepatnya di sebelah barat Pulau Panjang, kapal dihantam gelombang.

Hingga akhirnya kapal memutuskan kembali ke Pelabuhan Kartini Jepara. Setelah muatan dikurangi dan melakukan perbaikan, kapal kembali berlayar ke Karimunjawa.

Namun, setelah 6 jam perjalanan, kapal dihantam ombak pada bagian Lambung kapal dan mengalami kebocoran.

“Air masuk ke dalam kapal yang mengakibatkan mesin induk kapal mati. Alkon tidak berfungsi sehingga kapal tidak bisa dikendalikan,” ungkapnya, pada Selasa, 19 Maret 2024.

Nahkoda Muhadi lalu menghubungi pemilik Kapal Busairi yang saat itu berada di Karimunjawa untuk meminta bantuan kepada Taufik dan Tohir untuk menolong.

Setelah sampai di TKP kurang lebih 10 mil sebelah timur Pulau Karimunjawa, bagian badan kapal tenggelam sehingga kapal tidak mampu ditarik. Bahkan tali penarik putus sehingga kapal tenggelam ke dasar laut perairan karimunjawa.

“Kru kapal KM Sumber Makmur selamat. Dari keterangan pemilik Kapal, kerugian kurang lebih Rp300.000.000,” tuturnya.

Diketahui, kapal tersebut dinahkodai oleh Muhadi, warga Kelurahan Jobokuto RT 11 RW 3 Kabupaten Jepara bersama Arifin, warga Desa Karimunjawa RT 2 RW 3 dan Suradi, warga Desa Karimunjawa RT 1 RW 3. (Lingkar Network | Hms/Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)