Pemkab Jepara Didesak Kebut Perbaikan Jalan sebelum Lebaran

JEPARA, Lingkarjateng.id – Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pj Bupati Jepara tahun 2022, Fraksi NasDem menyoroti beberapa sektor, di antaranya adalah infrastruktur perbaikan jalan provinsi.

Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Jepara, Padmono Wisnugroho, menyampaikan bahwa pihaknya meminta kepada Pj Bupati dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dalam hal ini adalah DPUPR untuk menyegerakan perbaikan jalan.

“Ini ‘kan mau lebaran dan masih banyak jalan yang belum diperbaiki, kami minta nanti ada percepatan perbaikan. Sehingga sebelum lebaran itu jalan itu sudah bagus. Sehingga nanti para pemudik dan masyarakat ketika merayakan lebaran bisa nyaman,” ungkapnya.

DPRD Jepara Minta Pemkab Percepat Perbaikan Jalan

Selain itu, pihaknya mendesak Pj Bupati selaku KPM (Kuasa Pemilik Modal) Perumdam Tirta Jungporo untuk memperingatkan Direksi PDAM agar segera merealisasikan janjinya memperbaiki kualitas pelayanan PDAM. Mengingat, sampai sekarang belum ada progres sama sekali dari kinerja PDAM.

“Terutama di Desa Ujungpandan, Welahan. Masyarakat di sana sampai sekarang belum bisa menikmati air dari PDAM yang mereka bayar, sedangkan Perumdam Tirta Jungporo sudah diberi tambahan modal milyaran rupiah oleh Pemda,” tegasnya.

Pemkab Jepara Diminta Kaji Lebih Lanjut Masalah Tambak Udang Karimunjawa

Selanjutnya, Padmono juga meminta kepada Pj Bupati bersama OPD terkait untuk secepatnya memproses beroperasinya kembali jembatan timbang yang dulu ditutup oleh Gubernur Jawa Tengah.

Berdasarkan UU 23 Tahun 2014, mulai tahun 2017 jembatan timbang menjadi kewenangan pemerintah pusat dengan tahapan menyerahkan aset/lahan jembatan timbang kepada pusat.

“Pengoperasian kembali jembatan timbang ini adalah untuk mengurangi kemacetan, selain juga untuk menurunkan angka kecelakaan, dan bisa juga untuk meminimalisir kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kendaraan kelebihan/overload tonase muatan. Maka dari itu, saya berharap Pemda segera menyerahkan aset jembatan timbang kepada pusat agar nantinya dapat beroperasi kembali,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)