Sekda Jepara Ajak Guru Jadikan Bahasa Jawa Sarana Bentuk Karakter dan Moral Siswa

JEPARA, Lingkar.news – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko mengajak para guru di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah untuk menjadikan Bahasa Jawa sebagai salah satu sarana membentuk karakter dan moral siswa.

Ia mengatakan, ketika guru berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa sama halnya dengan mengajarkan sopan santun kepada siswa. Sehingga bisa membentuk karakter dan moral siswa yang baik serta pandai menerapkan tata karma.

“Bahasa Jawa adalah media pembelajaran etika. Ketika kita gunakan untuk berkomunikasi sesuai tingkatannya, berarti sedang mengajarkan sopan-santun, tata krama, unggah-ungguh, dan pendidikan karakter kepada anak-anak kita,” kata Sekda Jepara saat mewakili Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menjadi inspektur upacara HUT PGRI dan HGN, pada Sabtu, 25 November 2023.

Ia menuturkan, para guru memiliki kesempatan besar untuk melaksanakan pendidikan karakter salah satunya dengan menggunakan Bahasa Jawa saat berkomunikasi dengan siswa di sekolah.

“Melalui ekosisten pendidikan, bapak dan ibu guru memiliki kesempatan terbesar untuk melaksanakan pendidikan karakter itu. Pada Kurikulum Merdeka kita mengenalnya sebagai Profil Pelajar Pancasila,” tandasnya.

Bangga! Bahasa Indonesia Ditetapkan Jadi Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO

Seperti diketahui, Bahasa Indonesia telah ditetapkan menjadi salah satu bahasa resmi Sidang Umum (General Conference) UNESCO pada Senin, 20 November 2023.

Dengan begitu, Sekda Jepara berharap agar hal ini bisa menjadi motivasi di lingkup lokal, yaitu dengan melestarikan Bahasa Jawa. Terlebih saat ini budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya luhur bangsa mulai masuk ke Indonesia.

Selain itu, Sekda Jepara meminta agar penetapan tersebut menjadi pendongkrak semangat bagi guru untuk membentuk ekosistem pendidikan yang produktif dalam membangun kesadaran menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Kesadaran itu, lanjutnya, masih harus terus didorong karena masih banyak produk Bahasa Indonesia yang belum sesuai dengan pedoman baku Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD). 

Dalam kesempatan tersebut, peserta upacara juga diajak untuk terus belajar menempatkan KBBI dan EYD sebagai tuntunan dalam penggunaan Bahasa Indonesia.

Kurikulum Merdeka, kata dia, merupakan transformasi sistem pendidikan untuk melahirkan pembelajar sepanjang hayat.

“Bapak dan ibu guru adalah teladan untuk menjalankan transformasi (pembelajar sepanjang hayat) itu. Ini selaras pula dengan tema peringatan HUT ke-78 PGRI tahun ini, yakni Transformasi Guru. Wujudkan Indonesia Maju,” tutur Sekda Jepara.

Sebagai informasi, upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023 berlangsung di Alun-Alun 1 Jepara pada Sabtu pagi, 25 November 2023.

Turut hadir diantaranya ribuan guru dari berbagai wilayah di Jepara, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Pratikno, Wakapolres Jepara Kompol Berry, dan jajaran Forkopimda, kepala perangkat daerah, dan pengurus PGRI setempat. (Lingkar Network | Hms – Lingkar.news)