JEPARA, Lingkar.news – Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kabupaten Jepara resmi terbentuk sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara untuk memperkuat kemampuan, kewaspadaan, dan keamanan terhadap sistem, termasuk ketahanan server. Pemkab Jepara telah meluncurkan CSIRT sebagai tim koordinasi tanggap insiden keamanan siber di Pendopo Kartini, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Selasa, 14 November 2023.
Tim CSIRT Jepara terdiri atas personel gabungan semua perangkat daerah, dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jepara Arif Darmawan sebagai ketua tim. Adanya CSIRT dalam birokrasi pemerintah kabupaten juga dinilai sangat penting oleh Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta.
CSIRT Kabupaten Jepara juga siap bersinergi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Termasuk bekerja sama dengan Diskominfo Jawa Tengah (Jateng) dan pihak-pihak terkait lain dalam upaya menanggulangi insiden keamanan siber.
“Saya minta Tim CSIRT betul merespons yang jadi tanggung jawabnya, terutama layanan di pemerintahan,” kata Pj Bupati Jepara saat peluncuran CSIRT.
Ia menjelaskan bahwa server merupakan komponen vital dalam infrastruktur layanan digital. Oleh sebab itu, lanjutnya, perlu dihindarkan dari segala potensi kerawanan, baik dari bencana maupun peretas.
“Mudah-mudahan bisa menjamin keamanan siber di Jepara,” harapnya.
PENGARAHAN: Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan sambutan dalam peresmian Tim CSIRT di Pendopo Kartini, Jepara, pada Selasa, 14 November 2023. (Tomi Budianto/Lingkar.news)
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tindak kejahatan penyadapan oleh peretas. Modus yang marak adalah melalui undangan digital dengan format APK. Jika menemui modus tersebut, lanjutnya, ia meminta agar masyarakat mengabaikan.
“Jika itu di-klik, peretas bisa mencuri kode-kode autentikasi akun dari ponsel pengguna,” ucapnya.
Berikutnya, kata dia, modus penipuan lainnya adalah dengan iming-iming bakal dapat bantuan dana untuk pembangunan tempat ibadah hingga yayasan. Dalam melancarkan aksinya, pelaku berkedok mengatasnamakan diri sebagai tokoh publik.
“Ujung-ujungnya minta transfer sejumlah uang terlebih dulu. Waspada itu penipuan,” tegasnya.
Peluncuran CSIRT ditandai dengan pemindaian identitas lewat telapak tangan Pj Bupati Jepara pada layar monitor. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video mengenai Tim CSIRT Jepara.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan berharap, setelah peluncuran ini para anggota CSIRT dapat melaksanakan tugas lebih optimal dalam melakukan upaya pencegahan, penanggulangan, dan pemulihan serangan siber di lingkungan Pemkab Jepara.
“Pembentukan JEPARA-CSIRT berdasarkan SK Bupati tentang Tim Koordinasi Tanggap Insiden Keamanan Siber, ditetapkan pada 21 Maret 2023 dengan Nomor 555/82 Tahun 2023,” kata Kepala Diskominfo Jepara.
Setelah seremoni peluncuran dilanjutkan pemaparan materi oleh dua narasumber. Materi pertama mengenai optimalisasi penyelenggaraan keamanan informasi melalui CSIRT yang disampaikan oleh Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi pada Diskominfo Jateng Eny Soelastri. Pemateri selanjutnya, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah BSSN Hasto Prastowo mengupas tuntas perihal CSIRT. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)