BLORA, Lingkarjateng.id – Talud jembatan Kalisari di Desa Kalisari, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora yang sempat ambrol akibat erosi pada awal Desember 2023 lalu saat ini masih dalam proses perbaikan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Blora, Danang Adiamintara, mengatakan bahwa saat ini perbaikan Jembatan Kalisari sudah hampir rampung.
“Saat ini sudah mencapai 70 persen. Kami targetkan sebelum tahun baru jembatan sudah normal kembali,” ucap Danang di Blora pada Kamis, 28 Desember 2023.
Perbaikan Jembatan Kalisari tersebut menggunakan dana darurat sehingga pengerjaan dan penanganannya dilakukan DPUPR Blora sendiri.
“Karena ini bukan masuk proyek atau paket, ini penanganan bencana menggunakan dana darurat,” ujarnya.
Sebagai informasi, hujan lebat pada Jumat, 1 Desember 2023 di Kabupaten Blora mengakibatkan bahu jalan sisi utara atau lebih tepatnya sisi timur jembatan utama penghubung Blora-Randublatung di Desa Kalisari mengalami longsor.
Longsor yang terjadi di area Jembatan Kalisari tersebut mengakibatkan dinding penahan tanah (talud) batu menjadi ambrol.
“Beberapa waktu lalu kita mendapatkan informasi bahwa ada bencana alam longsor yang mengakibatkan talud batu di area Jembatan Kalisari ambrol. Kejadiannya itu sore hari. Kemudian kita gerak cepat langsung ke lokasi Jembatan Kalisari ini untuk melakukan penanganan darurat karena jembatan dan jalan di Kalisari ini adalah jalan kabupaten,” jelas Danang.
Atas peristiwa itu, pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati dan bagi kendaraan kendaraan roda empat untuk sementara diminta lewat jalur alternatif sesuai dengan pengalihan arus lalu lintas.
“Dari Satlantas kemarin juga sudah memasang rambu-rambu di perempatan Kamolan serta di Randublatung untuk kendaraan bera,” tuturnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)