BLORA, Lingkarjateng.id – Polres Blora telah mengamankan tujuh terduga pelaku pengeroyokan yang melibatkan oknum anak kepala desa (kades) di Dukuh Nglempung, Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Blora, AKP Supriyono, membenarkan jika saat ini pihaknya telah mengamankan beberapa pemuda yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan yang mengakibatkan seorang pemuda berinisial Z mengalami koma.
“Baru berstatus saksi untuk kita mintai keterangan,” ujarnya, pada Kamis, 27 April 2023.
AKP Supriyono mengaku saat ini ketujuh orang yang diamankan, termasuk oknum anak kades.
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan yang Melibatkan Oknum Anak Kades di Blora
“Kami amankan di Demak,” ungkapnya.
Saat ini Polres Blora masih mendalami motif dan peran masing-masing terduga pelaku.
“Masih kita dalami,” pungkasnya.
Sementara itu menurut informasi yang dihimpun, aksi pengeroyokan di Dukuh Nglempung, Desa Kebonrejo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora terhadap pemuda berinisial Z mengakibatkan korbandirawat di rumah sakit karena mengalami koma.
Menurut saksi berinisial Y mengatakan bahwa pengeroyokan tersebut diduga akibat kesalahpahaman di sebuah kafe karaoke di wilayah Banjarejo.
Warganet Desak Kasus Dugaan Pengeroyokan di Blora Diusut Tuntas
Korban Z, yang awalnya hendak melerai pertikaian antara anak oknum kades berinisial C dengan pemuda Desa Gesik, justru dihajar massa hingga koma oleh sekelompok pemuda yang dihubungi C pada Jumat, 21 April 2023 dini hari.
View this post on Instagram A post shared by Lingkar.news (@lingkarjateng.id)
Sedangkan pemuda Desa Gesik telah kabur setelah melihat gerombolan pemuda yang dihubungi C datang.
“Untuk korban yang bernama Z hanya ingin melerai saja, namun pemuda yang didatangkan anak oknum kades itu, sangatlah membabi buta,” jelasnya, pada Selasa, 25 April 2023.
Y mengatakan, C yang menyaksikan kejadian tersebut sama sekali tidak melerai dan justru membiarkan Z dikeroyok oleh gerombolan yang diduga teman-teman C.
Korban (Z) dengan kondisi sudah tidak sadar, digeletakkan di bangunan kosong dan baru diketahui warga sekitar jam 10.00 WIB keesokan harinya atau pada Sabtu, 22 April 2023.
“Heran saya, antara korban (Z) dan anak oknum Kades (C) itu juga teman akrab,” ucapnya. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)