Baru Diresmikan, RSUD Samin Surosentiko Blora Belum Bisa Layani Pasien BPJS

BLORA, Lingkarjateng.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Samin Surosentiko Randublatung, Kabupaten Blora diresmikan pada Senin, 4 Maret 2024. Rumah sakit yang berada di kawasan Blora selatan ini dibangun sejak 2023 dengan anggaran lebih dari Rp10 miliar

Bupati Blora, Arief Rohman, mengatakan hadirnya RSUD Samin Surosentiko diharapkan mampu mendekatkan pelayanan kesehatan dan sebagai tempat rujukan di kawasan Blora selatan.

“Terima kasih kepada semua yang telah bersinergi dan mendukung berdirinya rumah sakit ini. Semoga rumah sakit ini akan membawa kemanfaatan bagi seluruh warga Blora selatan dan sekitarnya,” ujar Bupatri Arief.

Camat Randublatung, Bukhri, mengungkapkan berdirinya RSUD Samin Surosentiko merupakan salah satu keberhasilan pembangunan di Kabupaten Blora. Diharapkan fasilitas kesehatan ini mampu menjadi sebuah layanan kesehatan yang tidak membedakan antara pasien BPJS dan umum. 

“Kami bangga dan bersyukur, akhirnya RSUD Samin Surosentiko bisa hadir ditengah-tengah kami, sebagai bentuk mendekatkan layanan kesehatan untuk masyarakat Randublatung khususnya dan warga Blora selatan pada umumnya,” ungkapnya.

Bupati Blora Putuskan Samin Surosentiko Jadi Nama RSUD Randublatung

Meski layanan yang disediakan belum sepenuhnya lengkap, namun RSUD Samin Surosentiko siap memberikan pelayanan kesehatan yang prima.

Setidaknya saat ini sudah ada 12 layanan kesehatan yang disediakan mulai dari pelayanan instalasi rawat jalan, rawat inap, layanan instalasi gawat darurat (IGD), Instalasi Intensive Care Unit (ICU), Instalasi PICU/NICU, Instalasi Bedah Sentra (IBS).

Selanjutnya ada pelayanan instalasi farmasi, instalasi gizi, laboratorium, instalasi radiolog, fisioterapi dan instalasi pemulasaran jenazah.

Direktur RSUD Samin Surosentiko Randublatung, Hartono, mengatakan bahwa RSUD Samin Surosentiko termasuk tipe D memiliki 68 tenaga kesehatan dan 51 tempat tidur. Namun untuk saat ini belum bisa melayani pasien dengan BPJS.

“Sementara ini kami baru bisa melayani pasien umum, belum bisa yang BPJS. Semoga rumah sakit ini bisa segera melayani dengan sistem BPJS,” jelasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)