BLORA, Lingkarjateng.id – Sebanyak tiga ruang kelas di SDN 2 Bangkle, Kecamatan/Kabupaten Blora kondisinya sangat memprihatinkan hingga siswa terpaksa harus dialihkan untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Ketiga ruang kelas SDN2 Bangkle kini kondisi atap dindingnya ambrol sehingga membahayakan siswa-siswinya.
Kepala SDN 2 Bangkle, Noviarinta Susilowati, saat dikonfirmasi membenarkan jika saat ini ada tiga ruang kelas yang kondisi atapnya rusak, lapuk, dan kayunya dimakan rayap.
“Sudah enam bulan lalu tidak kami pakai, karena berbahaya,” ucapnya, pada Selasa, 18 Juli 2023.
Ia menjelaskan, ruang kelas yang alami kerusakan tersebut awalnya dipakai untuk kegiatan belajar mengajar kelas 2, 3 dan kelas 6.
“Agar tetap bisa belajar, kami gabungkan kelas 1 dengan perpustakaan. Sedangkan kelas 6 di ruang komputer, serta memanfaatkan gedung yang masih ada,” terangnya.
Menurut Noviarinta, lokasi kegiatan belajar mengajar yang dialihkan ke ruang lain cukup memberikan efek keberlangsungan belajar siswa. Namun, pihaknya berusaha untuk membuat suasana belajar tetap nyaman, menarik, dan fokus.
“Kami memiliki tenaga pengajar yang muda-muda sehingga bisa membuat anak tetap semangat dan senang,” tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pihak sekolah telah mengajukan proposal untuk perbaikan ruang kelas ke Dinas Pendidikan sejak 2021, namun hingga Juli 2023 belum ada kabar.
“Semoga segera ada perbaikan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Blora, Sandy Tresna Hadi, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya akan segera turun lapangan untuk mengecek secara langsung kondisi di SDN 2 Bangkle.
“Hari sekolahnya libur, tanggal merah. Besok kami akan tinjau ke lokasi,” ujar Sandy, pada Rabu, 19 Juli 2023.
Sandy mengakui jika memang SDN 2 Bangkle pernah mengajukan proposal, namun belum bisa mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat.
“Mungkin karena muridnya sedikit, jadi tidak mendapatkan DAK,” ujarnya.
Pihaknya mengaku akan mengupayakan agar SDN 2 Bangkle bisa mendapatkan rehabilitasi melalui pendanaan DAU.
“Kita upayakan di APBD Perubahan 2023,” pungkas Sandy. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)