BLORA, Lingkarjateng.id – Dua jembatan di Dukuh Nglumpang dan Dukuh Jonggol, Desa Gembyungan, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora terancam ambles dan nyaris tidak bisa dilewati kendaraan hingga Kamis, 8 Februari 2024.
Kondisi ini disebabkan sayap jembatan Dukuh Nglumpang dan Dukuh Jonggol longsor sejak Selasa, 6 Februari 2024 malam.
Kepala Desa Gembyungan, Yanto, mengatakan bahwa longsor di sayap jembatan itu terjadi akibat tanah yang terkikis oleh luapan air Sungai. Sedangkan kondisi jembatan memang sudah rawan terkikis.
“Menurut laporan warga sekitar itu longsor terjadi saat malam hari. Adanya volume air yang naik setinggi perut itu mengikis bagian tanah jembatan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis, 8 Februari 2024.
Saat ini kondisi jembatan di Desa Gembyungan tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Jembatan hanya bisa dilewati kendaraan roda secara bergantian mengingat longsor memakan setengah jalan.
“Saat ini warga sekitar sudah bergotong royong untuk membuat penyangga sementara yang terbuat dari bambu, kayu dan pasir. Sebab, kalau tidak disangga akan ada 100 KK yang terjebak di seberang sungai,” jelasnya.
Yanto menyampaikan pihaknya sudah melaporkan kondisi jembatan dan berkoordinasi dengan Camat Randublatung untuk mitigasi banjir susulan.
Terpisah, Kasi Trantib Kecamatan Randublatung Sugiyanto mengatakan bahwa saat ini kondisi jembatan sudah diusahakan untuk steril dari lalu lalang kendaraan berat. Sebab diameter longsoran yang luas dikhawatirkan memicu jembatan putus.
“Segera kami lakukan pendataan, dan pelaporan. Untuk dilakukan segera penindakan terhadap amblesnya jembatan itu,” jelasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)