BLORA, Lingkarjateng.id – Sejumlah warga Kabupaten Blora mengeluhkan belum maksimalnya pemasangan penerangan jalan umum (PJU) di Jalan Blora-Randublatung yang notabenenya merupakan jalan kabupaten. Setidaknya berdasarkan data Dinas Perumahan, Permukiman, dan Perhubungan (Dinrumkimhub) Kabupaten Blora, masih ada 40 persen jalan kabupaten yang belum dipasang PJU.
Joni salah satu warga Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, mengatakan jalur Blora sampai Randublatung masih banyak yang gelap dan belum ada penerangan.
Minimnya penerangan itu, menurut Joni, bisa membahayakan pengendara yang melintas juga berpotensi untuk mengundang tindak kejahatan.
“Kawasan hutan di jalur Blora-Randublatung ini juga banyak tikungan tajam, minim rambu bahaya, dan membahayakan untuk masuk jurang. Alhamdulillah untuk kondisi jalannya sudah optimal dan tidak ada yang berlubang. Jadi kalau jalan sudah bagus, semoga didukung dengan penerangan lampu yang maksimal juga,” ucapnya, pada Kamis, 22 Desember 2023.
Dia menyampaikan, sepanjang tiga sampai lima kilometer jalan kabupaten itu masih gelap, sedangkan kiri dan kanannya hutan. Tak hanya itu, Joni menyatakan bahwa ada banyak lampu panel surya yang dipasang sepanjang Jalan Blora-Randublatung tidak terawat dan baterainya hilang.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana Perlengkapan Jalan Dinrumkimhub Blora Peny Astuty membenarkan banyak kawasan jalan milik kabupaten yang masih gelap. Data terakhir yang dikumpulkan oleh timnya, hanya 60 persen jalan kabupaten yang sudah terang.
“Kami telah berkoordinasi dengan kepala, untuk menyampaikan kepada dewan terkait kurangnya penerangan yang ada di jalan kabupaten. Sebab, terkendalanya anggaran yang terbatas itu tidak bisa menambah PJU secara merata. Mahalnya pengadaan satu set lampu juga diperhitungkan untuk pengeluaran pembelian di anggaran belanja daerah,” jelasnya.
Peny berjanji untuk ke depannya akan menambah pengadaan lampu sebagai upaya dalam melengkapi infrastruktur jalan. Pasalnya, ketika jalan sudah bagus harus didukung dengan lampu penerangan yang memadai.
“Kawasan yang gelap itu ada di Jalur Blora-Randublatung, Kunduran, Todanan dan Jepon. Untuk anggaran tahun depan nanti akan diupayakan setiap satu tahun akan bertambah 10 persen kawasan di Blora yang diterangi lampu,” tuturnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)