BLORA, Lingkarjateng.id – Belum genap berusia setahun, jalan cor milik Pemerintah Kabupaten Blora yang berada di Desa Nglungger, Kecamatan Kradenan sudah mengalami retak pada badan jalan.
Jalur penghubung dari Randublatung-Kradenan-Kedungtuban sampai Cepu ini kondisinya mulai pecah-pecah. Kondisi ini disayangkan oleh salah seorang warga bernama Yon (60). Ia mengatakan, keretakan mulai terjadi sejak sebulan terakhir.
“Warga tidak tahu asal mula terjadinya keretakan, tiba-tiba sudah pecah,” ujar Yon saat ditemui di lokasi, Senin, 4 Desember 2023.
Ia menyebut, keretakan badan jalan terjadi di RT 3 RW 3 Dukuh Weni, Desa Nglungger, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora. Yon memperkirakan jalan tersebut retak sepanjang 200 meter lebih.
“Panjang pastinya saya tidak tahu karena tidak pernah ngukur. Meski pecah, namun hingga kini belum begitu berbahaya bagi pengendara. Cuma ya harus tetap hati-hati. Apalagi kalau habis hujan,” ucapnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora Yudi Kristiawan saat dikonfirmasi di Blora, Senin, 4 Desember 2023 mengatakan, terkait pecahnya jalan cor tersebut dimungkinkan banyak faktor penyebab. Diantaranya karena tanah dasarnya, lalu lintas harian (LHR) jalan, hingga cuaca panas ekstrem yang menyebabkan swelling.
“Dari penyedia jasa dan konsultan pengawas sudah turun lapangan. Kemudian dari Bina Marga juga sudah, tinggal mengundang penyedia jasa dan konsultan untuk sinkronisasi,” tegas Yudi. (Lingkar Network | Hanafi – Lingkarjateng.id)