BLORA, Lingkarjateng.id – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora masih belum merata, salah satunya di Kecamatan Todanan atau hampir 70 persen kondisinya rusak dan belum tersentuh pembangunan.
Bahkan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Sakijan, mengakui bahwa masih banyak jalan yang kondisinya memprihatinkan dan sulit dalalui masyarakat. Seperti di Jalan Dalangan-Kedungbacin.
‘’Ini berdampak pada aktivitas warga. Jelas mengganggu,’’ ujar Sakijan pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Selain itu, kondisi jalan rusak juga masih ditemui di ruas Jalan Todanan-Sendang, Sambeng-Ngumbul, Ngumbul-Karanganyar, dan Sendang-Bicak.
‘’Kondisi sebagian besar jalan di Kecamatan Todanan belum tersentuh pembangunan. Kalau dipersentase kira-kira sekitar tujuh puluh persen yang belum tersentuh pembangunan,’’ jelas politikus Partai NasDem tersebut.
Sakijan mencontohkan, pembangunan infrastruktur yang belum merata di antaranya di Jalan Dalangan-Kedungbacin yang baru mencapai 2 persen. Kemudian Todanan-Sendang baru 7 persen, serta Sambeng-Ngumbul yang baru menerima dana sebesar Rp 200 juta dan diperkirakan hanya cukup untuk membangun sekitar 100-200 meter jalan.
‘’Hanya jalan Ngumbul ke Karanganyar dan Sendang hingga Bicak yang masih berada di sekitar tujuh puluh persen pembangunan,’’ terangnya.
Untuk itu dirinya berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Blora bisa memberikan perhatian khusus terhadap Pembangunan infrastruktur jalan di Kecamatan Todanan sehingga bisa segera direalisasikan.
Menurutnya infrastruktur yang baik dapat menjadi akses warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di masa depan.
“Pembangunan infrastruktur jalan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan mendukung perkembangan ekonomi,’’ terangnya.
Sementara itu warga Todanan, Rian, mengatakan bahwa jalan di Kecamatan Todanan yang dia lalui memang masih banyak yang rusak dan susah dilalui. Walau begitu, beberapa jalan memang sudah mulai diperbaiki.
‘’Semoga cepat diperbaiki total, lah. Ini ‘kan akses masyarakat banyak juga, keselamatan masyarakat juga nomor satu,’’ pungkasnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)