BLORA, Lingkarjateng.id – Puluhan siswa SDN 6 Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora terpaksa mengungsi di rumah warga hingga tempat ibadah setempat untuk menjalani kegiatan belajar mengajar. Kondisi ini lantaran sekolah sedang dibongkar untuk rehabilitasi ruang belajar.
Kepala SDN 6 Sumber, Maslukin, mengatakan meskipun 94 siswanya kini harus belajar di luar gedung sekolah, namun antusias siswa belajar masih sangat baik.
“Sampai saat ini semua tanpa kendala, tetap belajar seperti biasa. Iya memang beda, tidak seperti waktu di gedung sekolah,” ujarnya.
Maslukin menjelaskan, siswanya belajar di tiga tempat berbeda. Untuk kelas VI belajar di musala yang tidak jauh dari sekolah. Kelas V belajar di rumah warga yang merupakan rumah anggota komite sekolah.
“Untuk kelas 1 sampai kelas IV belajar di gedung diniyah,” sambungnya.
Selama kegiatan belajar berlangsung, Maslukin mengaku tidak ada kegiatan berarti. Hanya saja ketika guru ada rapat dan Zoom meeting, murid harus ditinggal.
“Karena tempat yang digunakan siswa kelas I – VI letaknya terpisah,” terangnya.
Sementara itu salah satu guru SDN 6 Sumber, Titik, mengungkapkan jika belajar di musala memang ada plus minusnya.
“Baiknya saat salat zuhur siswa bisa ikut salat berjamaah. Efek lain, jam belajar mereka terkadang harus terpotong,” ujar guru mata pelajaran bahasa Jawa dan bahasa Inggris.
Di sisi lain, Reza, siswa kelas VI mengatakan, jika belajar di musala merasa adem dan nyaman.
“Enak sih di sini adem, dan anginnya semilir. Enak buat belajar,” ucapnya. (Lingkar Network | Hanafi – Koran Lingkar)