PATI, Lingkarjateng.id – Bertempat di Lapangan Desa Slungkep, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Perkumpulan Peternak Kambing Kaligesing Nasional (Perkanas) DPC Kabupaten Pati menyelenggarakan kontes Kambing Peranakan Etawa (PE) Kaligesing, pada Minggu, 16 Juli 2023.
Kontes kambing peranakan etawa merupakan event penting dalam rangka meningkatkan nilai jual kambing peranakan etawa secara signifikan. Karena itu, banyak diikuti oleh peternak kambing peranakan etawa Kaligesing dari Keresidenan Pati dan Keresidenan Semarang.
“Di sini ada kelas A sampai kelas E. Yang mana dalam penilaian, dijabarkan ada beberapa aspek, seperti kepala, bulu, pundak, telinga, ambeng kalau betina, dan testis kalau yang kambing jantan,” jelas Ketua Panitia Kontes Kambing PE Kaligesing, Agus Susanto.
DONGKRAK HARGA JUAL: Sejumlah kambing Peranakan Etawa Keligesing diikutkan kontes di Kecamatan Kayen, Pati, pada Minggu, 16 Juli 2023. (Khairul Mishbah/Lingkarjateng.id)
Sementara itu, menurut Kepala Bidang (Kabid) Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Pati, Andi Hirawadi mengungkapkan, jika pihak pemerintah mendukung penuh penyelenggaraan acara ini. Sebab dari peternak kambing PE sendiri terdapat sekitar 250.000 populasi kambing. Ternak PE Kaligesing sendiri mendominasi 15-20 persen dari keseluruhan populasi kambing peranakan etawa di Kabupaten Pati.
“Kegiatan ini memang telah rutin diadakan. Tahun kemarin (2022, red) di Desa Gembong. Kebetulan tahun ini di Desa Slungkep. Dan rencananya tahun 2024 diadakan di Gembong lagi,” sebutnya.
Walaupun begitu, pihaknya mengakui jika belakangan ini kegiatan ini kurang mendapat dukungan dari pemerintah. Seperti kali ini, terselenggaranya acara hanya disokong oleh kegiatan dari Perkanas DPC Pati.
“Pemerintah daerah pernah menganggarkan kegiatan seperti ini tahun 2019 terakhir. Setelah itu, kita tidak menyokong giat kontes seperti ini lagi. Belum adanya dukungan, mengingat anggaran yang terbatas,” tegasnya.
Mantan Sekjen Perkanas DPD Jawa Tengah, Supriyadi yang turut hadir pada acara tersebut mengungkapkan keresahan peternak kambing selama ini. Sebab kurangnya dukungan pemerintah setempat sehingga tidak mampu mendorong penjualan kambing PE dengan kegiatan kontes seperti ini.
“Saya hadir memenuhi undangan untuk memberikan dukungan. Harapan saya, ekosistem perkembangbiakan PE Kaligesing ini terus eksis, jangan sampai punah, serta agar harga jualnya bisa lebih baik lagi melalui event seperti ini. Terlebih, dukungan dari pemerintah juga kurang, jadi perlu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Utamanya, dari masyarakat dan pejabat yang terkait,” tandas pria yang juga merupakan Calon Legislatif DPRD Pati dari Partai Demokrat ini. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)