Ruas Jalan Pantura Rembang Mulai Dibeton, Pengendara Dialihkan Lewat Jalur Alternatif

REMBANG, Lingkarjateng.id – Pembetonan Jalan Pantura area Clangapan, Desa Tireman, Kecamatan/Kabupaten Rembang kembali dilanjutkan setelah beberapa hari tidak ada aktivitas, atau menunggu usia beton bagian tengah sebelah selatan siap. Kini pekerja mulai melakukan pembetonan di ruas jalan paling selatan. 

Dari pantauan di lapangan pada Selasa siang, 21 November 2023, pembetonan telah dilakukan sekitar 150-an meter. Dari mulai timur kantor PT. RBSJ (Rembang Bangkit Sejahtera Jaya) ke barat.

Arus kendaraan dari arah Semarang ataupun Surabaya masih bisa melaju dengan lancar. Namun kendaraan dari arah Pamotan ke Rembang ataupun sebaliknya tidak bisa melintas lewat pertigaan Clangapan. Terkait hal itu Satlantas Polres Rembang membuat pengalihan arus. 

Pengalihan berlaku bagi kendaraan roda empat atau lebih. Mulai mobil, hingga bus dan truk. Pengalihan arus lalu-lintas diberlakukan bagi kendaraan yang melintas dari arah Pamotan menuju Rembang dan sebaliknya. 

Kasatlantas Polres Rembang AKP Sugito menyatakan, secara resmi pengalihan arus sebagai dampak pembetonan sisi selatan Jalan Pantura Clangapan itu dimulai pada Senin malam, 20 November 2023. Kendaraan roda 4 yang mengarah ke Pantura Rembang dari Pamotan dialihkan melalui sejumlah jalur alternatif. 

Untuk kendaraan mobil kecil dialihkan dari perempatan sebelah timur pabrik sepatu Parkland World Indonesia (PWI) ke arah utara. Kendaraan tersebut nanti akan keluar di Pantura Pasar Banggi. 

Sedangkan kendaraan truk dan bus besar dialihkan dari Pamotan ke arah Pantura Lasem, atau dari simpang lima Japerejo ke arah Lasem. 

“Ini pengalihan arus ya, bukan penutupan,” tegas Kasatlantas Rembang. 

Dari pantauan di lapangan, kendaraan mobil berukuran kecil atau kendaraan pribadi selain lewat perempatan timur pabrik sepatu ke utara, juga bisa melalui jalur tikus pertigaan sebelum lampu merah Clangapan atau jalan yang melewati gedung kampus Universitas Terbuka. 

Jalan tersebut nantinya bisa tembus di gapura Gedangan yang ada di Jalan Lingkar So Klin-Galonan. Namun jalur dari kampus UT ke Desa Gedangan kondisi jalannya kurang bagus. 

Salah satu warga yang biasanya melalui jalan Pamotan- Rembang, Mustaqim memilih lewat Desa Gedangan. Menurutnya dengan adanya 2 jalur alternatif tentu semakin meminimalisir penumpukan kendaraan. 

“Iya, Alhamdulillah masih ada jalur alternatif, biar tidak macet, Mas. Semoga pengerjaan jalannya cepat selesai, biar cepat lancar kembali,” harapnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)

Sumber Koran Lingkar