REMBANG, Lingkarjateng.id – Pada tahun 2024 mendatang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang masih fokus pada penataan infrastruktur jalan. Utamanya pada pelebaran jalan antarkecamatan.
Bupati Rembang Abdul Hafidz di Rembang, Rabu, 27 Desember 2023 menyampaikan sisa jalan yang masih sempit atau kurang lebar nantinya akan menjadi fokus penataan, di samping peningkatan jalan juga menjadi perhatiannya.
Pasalnya, pihaknya telah berkomitmen tetap ingin melakukan pemerataan infrastruktur jalan yang bagus. Meski terkadang muncul penilaian terjadi ketimpangan antara Rembang barat dan Rembang timur.
Untuk tahun 2024 mendatang, salah satu ruas jalan yang akan dilebarkan yakni antara Kecamatan Sulang sampai Kecamatan Sumber dengan alokasi anggaran sebesar Rp 38 miliar.
“Insyaallah Sulang-Sumber juga akan kita lebarkan. Tidak tanggung-tanggung, banyak ini anggarannya,” ujar Hafidz.
Ketika muncul suara-suara negatif yang menganggap perbaikan jalan setengah hati, pihaknya memiliki alasan tersendiri. Seperti pelebaran jalan antara Sulang – Gunem – Pamotan dan pelebaran Dresi Kulon – Sumber – Sulang sempat mengundang banyak pertanyaan dari masyarakat, kenapa tidak sekalian diselesaikan.
Pejabat asal Kecamatan Pamotan menjelaskan, cara tersebut memang sengaja dilakukan. Dengan alasannya, jika satu jalur dilebarkan semua, bakal memicu kendaraan berat, seperti truk tronton dan truk gandeng melintas. Akibatnya, jalan menjadi cepat rusak karena tidak sesuai dengan kapasitas bobot muatan.
“Memang saya sengaja, belum saya lebarkan semua. Kalau dilewati truk tronton atau truk gandeng malah bubar (rusak). Makanya saya biarkan sampai 3 kilometer dulu,” jelasnya.
Ia menambahkan, terkait komitmen Pemkab Rembang dalam peningkatan dan pelebaran jalan bisa dilihat mulai dari RSUD dr. R. Soetrasno hingga stasiun sampai ke Desa Pulo yang saat ini kondisi jalannya lebar dan mulus. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)