REMBANG, Lingkarjateng.id – Masyarakat atau pengendara yang melintas di ruas Jalan Lasem-Sale Rembang saat ini harus berhati-hati. Khususnya ketika sampai di ruas jalan dekat tikungan Dukuh Watuceleng, masuk Desa Karas, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang. Pasalnya, di sana telah terjadi longsor.
Longsor di titik Lasem-Sale Rembang tersebut sudah pernah terjadi dan sudah ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Akibat longsor itu, arus kendaraan sedikit tersendat, karena harus bergantian dari dua arah.
Pengawas Jalan Ruas Lasem-Sale Bina Marga Jateng Wilayah Pati, Selamet, mengungkapkan bahwa longsor disebabkan adanya air dari tebing kiri jalan meluap pada Sabtu, 4 Maret 2023 lalu.
“Nantinya ada penanganan darurat dari Balai Pati. Sedangkan untuk penanganan permanen saat ini masih direncanakan oleh Dinas di Semarang karena terkait anggaran,” terangnya.
Mitigasi Bencana, BPBD Rembang Petakan 4 Titik Potensi Longsor
Selamet mengatakan bahwa penanganan darurat titik longsor akan dipasang bambu dengan drum belah. Kemudian material bambu dan drum dibelah diberikan urukan tanah.
Jika sesuai rencana, lanjut Selamet, penanganan longsor akan dilakukan pekan ini. Tim dari Bina Marga Jateng wilayah Pati saat ini juga tengah melakukan penanganan darurat di wilayah lain, sehingga harus bergiliran.
“Rencana minggu ini ditangani karena timnya bergantian menangani tiga lokasi longsor di wilayah Pati, Sukolilo dan Pucakwangi,” ujarnya.
Salah satu warga yang melintas, Ilyas Mustofa, menyampaikan bahwa saat ini memang sudah ada tanda atau rambu untuk menginformasikan pengendara agar berhati-hati ketika melewati titik longsor. Harapannya pemerintah bisa segera menangani jalan yang longsor itu, karena saat malam hari cukup berbahaya.
“Kalau malam membahayakan di sana,” pungkasnya. (Lingkar Network | R. Teguh Wibowo – Koran Lingkar)