WNA Jepang Ikuti Seleksi PPDB MTsN 1 Pati

PATI, Lingkarjateng.id – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di MTsN 1 Pati yang dibuka sejak Maret lalu mempunyai daya tarik tersendiri. Hal itu dibuktikan dengan adanya warga negara asing (WNA) asal Jepang yang mengikuti seleksi.

Pada PPDB tahun ajaran 2024/2025 ini, MTsN 1 Pati membuka sebanyak 12 rombongan belajar (rombel) atau kelas. Setiap kelasnya terdiri dari sekitar 32 siswa.

Kepala MTsN 1 Pati, Ali Musyafak, mengungkapkan tahun ini pihaknya hanya membuka kuota sebanyak 380 siswa baru. Jumlah tersebut terdiri dari 130 kuota boarding school atau pondok pesantren dan 250 kuota untuk siswa reguler.

”Syukur alhamdulillah, kepercayaan masyarakat terhadap MTsN 1 Pati semakin meningkat, terbukti pendaftar tahun ini merupakan pendaftar terbanyak di era 10 tahun terakhir. Karena MTsN tidak memberlakukan zonasi,” ujar Syafak pada Selasa, 28 Mei 2024.

Syafak menyebut, total sebanyak 679 lulusan SD/MI telah mendaftarkan diri ke MTsN 1 Pati. Mereka terdiri dari 484 calon siswa dari lulusan SD dan 195 calon siswa dari lulusan MI.

Dari banyaknya siswa lulusan SD atau MI yang mendaftar, tidak semuanya diterima karena harus mengikuti proses seleksi terlebih dahulu. Hasilnya, sebanyak 380 siswa dinyatakan lulus dan bakal mengikuti masa ajaran baru 2024/2025.

”Melihat banyaknya animo masyarakat terhadap MTsN 1 Pati, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Karena hanya 54% dari peminat atau pendaftar yang bisa tertampung sebagai calon siswa baru 2024/2025 yang awal tahun pelajarannya akan dimulai minggu kedua bulan Juli 2024,” kata dia.

Syafak mengungkapkan, dari ratusan siswa yang diterima di MTsN 1 Pati terdapat seorang WNA asal Jepang. Siswa tersebut bernama Naoya Akbar yang merupakan kelahiran Negeri Sakura.

Menurut Syafak, Naoya Akbar berhasil lolos tahap seleksi sehingga berhak menjadi siswa baru MTsN 1 Pati.

”Semoga dengan kepercayaan masyarakat yang sedemikian tinggi, kami mampu melayani seluruh potensi anak-anak pecinta MTsN 1 Pati, demi menjaga madrasah yang berkarakter, unggul, mendunia, dan keren,” tandas Syafak. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)