DEMAK, Lingkarjateng.id – Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono memantau arus mudik di jalur Pantura maupun jalur tol yang mulai dipadati kendaraan pribadi maupun umum seiring dimulainya cuti bersama hari raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Semenjak sistem satu arah (one way) dari Tol Jakarta hingga Semarang, jajaran Polres Demak telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas di jalur tol maupun jalur Pantura Demak.
Petugas Jaga Pospam Mudik di Demak Diminta Waspada Gangguan Keamanan
Berdasarkan pantauan arus lalu lintas di jalur tol maupun jalur Pantura hingga hari Kamis, 20 April 2023, terjadi peningkatan volume kendaraan dari 9.000 kendaraan menjadi 10.000 kendaraan yang melintas wilayah Demak. Puncak arus mudik pun diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
“Kami menyiapkan Team Quick Respons untuk mengantisipasi jika terjadi gangguan lalulintas di jalur tol maupun jalur Pantura Demak. Sehingga jika terjadi ketersendatan arus lalu lintas dapat segera ditangani,” ujar AKBP Budi di Exit Tol Kadilangu Demak pada Kamis, 20 April 2023.
Ia menambahkan bahwa pihaknya beserta personel yang bertugas selalu siap 24 jam dalam melayani masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. Setidaknya personel jaga sudah ditempatkan di enam pos pengamanan arus mudik yang terletak di Alun-alun Simpang Enam Demak, Exit Tol Kadilangu, Sayung, Trengguli, Mranggen dan Karangawen.
Ditinggal Mudik, Petugas Patroli Perumahan di Demak
“Kami menyiapkan enam Pospam maupun 14 Polsek untuk melayani pemudik. Jika masyarakat yang melakukan perjalanan merasa capek, ngantuk dan tidak enak badan silahkan kunjungi pos-pos yang kami sediakan. Kami juga menyediakan makanan dan obat-obatan untuk para pemudik,” ungkapnya.
Pihaknya berpesan kepada para pemudik, agar tetap bersabar, berhati-hati dan jaga keselamatan dalam perjalanan.
“Operasi Ketupat adalah operasi kemanusiaan. banyak korban jiwa setiap tahunnya saat mudik lebaran. Oleh karena itu, kami bersama instansi terkait selalu siap dalam melayani para pemudik agar sampai di kampung halaman,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Burhanuddin Aslam – Koran Lingkar)