PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus berupaya dalam penanganan masalah kemiskinan, meskipun tidak termasuk dari salah satu kabupaten dengan tingkat kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Penjabat (P) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menjelaskan bahwa angka kemiskinan di Pati mengalami penurunan dari tahun 2022 sebesar 0,9%. Angka ini akan terus ditekan yang ditargetkan di tahun 2024 mendatang ada penurunan kembali.
5 Kecamatan di Pati Masuk Program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Pihaknya mendorong Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) agar mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan.
“Angka kemiskinan ekstrem sudah turun 0,9%. Jadi kita ada target di 2024 harus bisa turun lagi berkisar 0,8% sekian. Kita harap angka kemiskinan di akhir tahun 2023 ini bisa turun lagi,” jelasnya.
Setidaknya ada beberapa indikator untuk mewujudkan program penurunan angka kemiskinan. Diantaranya adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan tata kelola pemerintah dan pelayanan publik.
Deteksi Dini Balita Stunting, Pemkab Pati akan Buat Aplikasi Basuh Stupa
Pj Bupati Henggar menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dalam pertemuan-pertemuan baik di tingkat kecamatan atau di tingkat kabupaten
“Langkah strategis ini akan kita laksanakan di tahun ini, tinggal penerapannya agar bisa menurunkan angka kemiskinan. Setidaknya ada empat isu strategis, yaitu pemerataan SDM yang berkualitas, pertumbuhan ekonomi yang bekrualitas, penurunan kemiskinan, dan peningkatan tata kelola pemerintahan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap dengan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Pati dapat meningkatkan sektor ekonomi dan taraf hidup masyarakat. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)