Gantikan Tugu Gabus, Tugu Pancasila Diresmikan Hari Ini di Pati

PATI, Lingkarjateng.id – Tugu Pancasila diresmikan pada hari ini Sabtu, 2 Maret 2024. Tugu Pancasila ini menggantikan Tugu Gabus di Kabupaten Pati.

Tugu Gabus terletak di tengah-tengah pertigaan Jalan Gabus-Pati, Gabus-Tlogoayu, dan Gabus-Tambakromo.

Dulunya, Tugu Gabus yang terletak di tengah pertigaan itu berupa simbol ikan gabus yang dikelilingi dengan hasil bumi seperti kelapa, ketela, dan jagung.

Simbol tersebut mencerminkan Kecamatan Gabus yang namanya diambil dari Ikan Gabus. Kemudian, kelapa, ketela dan jagung mencerminkan hasil bumi yang dihasilkan oleh masyarakat sekitar.

“Kalau dulu simbolnya ada ketela, ada jagung, kelapa, ibaratnya itu pengusaha yang ada di pasar ini,” kata Sukardi (65), salah satu pedagang yang sejak dulu berjualan di depan Tugu Gabus, pada Sabtu, 2 Maret 2024.

Sedangkan, Tugu Pancasila yang kini diresmikan terdapat ikon Bambu Runcing dan Burung Garuda diatas tugu tersebut yang memiliki makna pluralisme.

Meski demikian, lanjutnya, terdapat masyarakat yang kurang setuju dengan penggantian Tugu Gabus menjadi Tugu Pancasila.

Pasalnya, selain mengubah ikon Kecamatan Gabus, Tugu Pancasila dinilai mempersempit lebar jalan.

Dulunya, kendaraan besar bisa dengan mudah melewati pertigaan jalan yang ditengah-tengahnya terdapat Tugu Gabus.

Namun, setelah diganti Tugu Pancasila, belum diketahui apakah kendaraan besar bisa melewati jalan tersebut atau tidak.

“Itu kan seperti ini ceritanya, diambil dari kiri satu meter, ke kanan satu meter. Ini malah biasanya yang agak sulit pertamina (truk) mengisi di utara itu (Pom bensin) tidak bisa belok ke sini, karena ada tambahnya panjang. Dulu bisa, seumpama dari utara terus belok bisa. Kalau ini belum pernah lihat saya, setelah dibangun ini,” paparnya.

Sementara itu, Salah satu warga Kecamatan Gabus yang tidak mau disebut namanya, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap penggantian Tugu Gabus menjadi Tugu Pancasila.

Ia menilai, penggantian Tugu Gabus menjadi Tugu Pancasila dapat menghilangkan ciri khas yang sejak dulu sudah ada.

“Sengaja diganti. Saya pribadi tidak tahu. Kalau menjawab ya, tidak setuju, walaupun dibangun seperti ini. Masalahnya sudah ciri khas. Ini mulai saya lahir sudah ada itu,” ungkapnya.

Sedangkan, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dalam peresmian Taman Pancasila dan Tugu Pancasila itu mengatakan, penggantian Tugu Gabus menjadi Tugu Pancasila atas dasar inisiatif warga Kecamatan Gabus.

“Ini sebenarnya inisiatif dari warga sendiri, jadi kita tidak ngejar-ngejar. Tapi saya terima kasih, menambahkan Pancasila untuk langkah konkret bagaimana kita meningkatkan pembinaan terhadap ideologi Pancasila di Gabus,” ujarnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)