Deteksi Dini Balita Stunting, Pemkab Pati akan Buat Aplikasi Basuh Stupa

PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati terus mengupayakan percepatan penurunan stunting. Dalam waktu dekat, Pemerintah melalui Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) bersama TPPS atau Tim Percepatan Penurunan Stunting akan membuat terobosan baru yakni dengan membuat aplikasi berbasis data dengan nama Basuh Stupa.

Bahkan beberapa waktu lalu, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro melalui Ketua PKK Faiza Henggar bersama Bappeda Pati dan Dinas Sosial (Dinsos) telah melaksanakan pertemuan guna membahas tindak lanjut dari aplikasi tersebut.

Faiza Henggar berharap, dengan hadirnya aplikasi Basuh Stupa dapat mendeteksi penyakit stunting sejak dini pada balita. Sehingga, perkembangan atau tumbuh kembang bayi bisa senantiasa terpantau.

2023, 24 Desa di Pati Ditetapkan Jadi Lokasi Fokus Stunting

“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan penilaian secara rutin. Sehingga dengan adanya inovasi ini diharapkan mampu menurunkan angka stunting atau zero stunting,” ungkap Faiza Henggar.

Keterlibatan semua pihak, terkhusus ibu-ibu PKK juga didorong untuk mengintervensi balita stunting di Kabupaten Pati. Selain itu, pihaknya juga akan menerapkan beberapa inovasi lain.

Di antaranya adalah program satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) satu kecamatan dampingan yang nantinya akan menjadi program pemerintah kabupaten.

Selain itu, program penanganan kemiskinan juga harus dientaskan dalam rangka pencegahan stunting.

“Kami juga akan bantu tracing dan treatment kepada desa miskin di wilayah kecamatan. Sehingga bisa tercipta penanggulangan kemiskinan ekstrim dan penurunan angka stunting,” tegasnya.

Gandeng Nakes, Diskominfo Pati Ikut Kampanye Cegah Stunting

Di sisi lain upaya percepatan penurunan stunting juga kerap digemborkan Pemkab Pati melalui sosialisasi kepada masyarakat. Salah satunya melalui dialog interaktif yang disiarkan melalui Radio Suara Pati di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pati.

Seperti baru-baru ini, dialog interaktif bersama nutrisionis ahli madya dr. Evi Rosdiana yang membahas tema “isi piringku kini kaya protein hewani untuk cegah stunting”. Melalui dialog bersama ahli di bidang kesehatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan masyarakat dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.

“Kita lihat kemarin ada beberapa pertanyaan dari masyarakat tentang bagaimana cara mencegah stunting. Jadi melalui dialog ini saya rasa cukup efektif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujar Kepala Diskominfo Pati, Ratri Wijayanto. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)