KUDUS, Lingkarjateng.id – Sebanyak 350 warga mengikuti Sosialisasi dan Expo Sawit Baik di Balai Desa Gulang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, pada Minggu, 16 Juli 2023. Dalam kegiatan itu, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mensosialisasikan terkait produk turunan dari kelapa sawit. Hal ini merupakan wujud pemerintah untuk mengajak masyarakat memanfaatkan produk dalam negeri agar memperkuat ketahanan energi dan pangan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Musthofa. Ia mengatakan bahwa, meskipun di Kudus tidak ada kebun sawit, pihaknya ingin menambah wawasan masyarakat Kudus tentang manfaat produk turunan kelapa sawit yang bisa mendukung ekonomi kerakyatan.
“Kami ingin menambah wawasan masyarakat Kudus tentang manfaat produk turunan kelapa sawit,” kata Musthofa.
Beberapa produk turunan kelapa sawit yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari adalah minyak goreng, biodiesel, sabun, dan lipstik.
Musthofa menambahkan, luas lahan kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,8 juta hektar dengan produksi mencapai 48,23 juta ton pada tahun 2022. Sehingga Indonesia memiliki potensi besar terhadap pengembangan komoditas kelapa sawit dan menjadikan Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
Ia juga mengajak masyarakat untuk mencintai hasil produk dalam negeri, sehingga masyarakat tidak ketergantungan dengan barang dari luar negeri.
“Karena kualitas dan hasil dari potensi sumber daya alam di Indonesia itu luar biasa,” paparnya.
Diketahui, sebanyak 350 warga yang mengikuti kegiatan tersebut berasal dari Desa Gulang, Desa Jepang, dan Desa Payaman Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Kegiatan ini bekerjasama dengan DPR RI dan Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan Pemerintah (LKSP). (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)