KUDUS, Lingkarjateng.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Loekmono Hadi Kudus saat ini tengah meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus Covid-19. Hal ini dilakukan melihat adanya sejumlah kasus baru Covid-19 yang mulai muncul di Indonesia.
RSUD pun telah menyiapkan ruang isolasi yakni di Ruang Dahlia 1 dengan kapasitas 24 tempat tidur (TT). Namun, sementara baru dipersiapkan secara serius untuk 4 kamar, dan kesemuanya masih dalam kosong pasien.
“Ada edaran dari Menkes (Menteri Kesehatan), sekarang mulai bergerak kasus Covid-19. Di Semarang sudah ada 8 kasus dan 2 yang meninggal,” kata Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus dr. Abdul Hakam.
RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus telah mengeluarkan surat edaran untuk melakukan pencegahan adanya Covid-19 muncul lagi di Kabupaten Kudus.
Dalam surat edaran itu, diantaranya memberikan imbauan mencuci tangan, memakai masker, etika bersin dan batuk serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ia mengatakan, surat edaran tersebut bersifat imbauan kepada para pengunjung rumah sakit. Hal ini guna tetap menjaga kondusivitas dan menghindari timbulnya kegaduhan serta ketakutan masyarakat akan adanya Covid-19.
Sehingga, RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus menerapkan pendekatan persuasif yang lebih mengarah pada kebijakan atas respons tren kasus Covid-19 yang ada.
“Kita pakai pendekatan persuasif, ke arah kebijakan menanggapi kasus yang ada di Semarang, kita tetep hati-hati, tapi kita tidak terlalu keras dalam hal ini,” jelasnya.
Di IGD, lanjut Hakam, pihaknya juga melakukan skirining awal untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Apabila ditemukan tanda-tanda ke arah pneumonia mikroplasma yang dicurigai ke arah Covid-19, maka akan diisolasi. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)