KUDUS, Lingkarjateng.id – Hari ketiga pasca banjir di Demak, banyak warga menempati posko pengungsian di Kabupaten Kudus pada Sabtu, 10 Februari 2024.
Kecamatan Jati yang berdekatan dengan lokasi banjir Demak menjadi tempat pendirian posko pengungsian untuk para warga yang rumahnya terendam banjir.
Camat Jati, Fiza Akbar, mengatakan bahwa korban banjir dari Kabupaten Demak sudah ada yang mengungsi ke 10 posko pengungsian yang disediakan di wilayahnya.
Lokasi posko pengungsian yakni ada di Balai Desa Jati Wetan, Jembatan Tanggulangin, Terminal Kudus, Koramil Jati dan Desa Tanjungkarang.
Kemudian, posko pengungsian juga disediakan di Desa Jepangpakis, Ngembal Kulon, Loram Kulon, Jati Kulon dan Aula DPRD Kudus.
Per Sabtu, 10 Januari 2024 jumlah pengungsi di Balai Desa Jati Wetan ada sebanyak 257 orang, pengungsi di Jembatan Tanggulangin ada 50 orang, dan pengungsi di Terminal Kudus ada sebanyak 249 orang.
“Sedangkan untuk posko pengungsian di Koramil Jati ada 34 orang, Desa Tanjung Karang ada 62 orang, Desa Jepang Pakis ada 156 orang dan Desa Ngembal Kulon ada 13 orang,” paparnya.
Selanjutnya, jumlah pengungsi di Desa Loram Kulon ada sebanyak 211 orang, Desa Jati Kulon 190 orang dan DPRD Kudus sebanyak 53 orang.
Total korban banjir Demak yang mengungsi di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yakni sebanyak 1.275 orang.
“Info dari pengungsi yang ada, jumlah ini ada potensi bertambah karena masih dalam proses evakuasi,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus. S – Lingkar.news)