JEPARA, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mengimbau kepada masyarakat Jepara akan bencana hidrometeorologi akibat aktivitas Monsun Asia.
“Daerah konvergensi terpantau di sekitar Jawa Tengah. Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah. Kondisi itu menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah Jawa Tengah selama periode 29-31 Januari 2024,” kata Kalakhar BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto melalui Kasi Pencegahan dan kesiapsiagaan, Nugroho Isman, Senin, 29 Januari 2024.
Masyarakat Jepara juga diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang memicu terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, pihaknya mengimbau untuk segera melapor.
“Apabila terjadi musibah atau bencana dapat melapor ke Call Center Pusdalops BPBD Kabupaten Jepara melalui nomor WhatsApp 0811 2766 451,” ujarnya.
Sebagai informasi beberapa hari ini, hujan deras disertai angin kencang terjadi di Kabupaten Jepara. Kondisi tersebut menyebabkan pohon tumbang sehingga menutup aliran Kali Wiso pada Minggu, 28 Januari 2024.
Merespons kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui BPBD menerjunkan dua armada selama dua hari untuk mengevakuasi pohon tumbang dari aliran sungai. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)