Tingkatkan Pengelolaan Listrik, Pemkab Jepara Ditawari Pemanfaatan FABA 

JEPARA, Lingkarjateng.id – Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menerima audiensi dari PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Semarang terkait keandalan suplai tenaga listrik di Kabupaten Jepara di Ruang Pringgitan Pendopo Kartini Jepara pada Selasa, 23 Mei 2023.

Pertemuan tersebut membahas terkait menjaga keandalan dan kualitas penyaluran tenaga listrik untuk melayani kebutuhan tenaga listrik di Kabupaten Jepara.

Manajer PT PLN (Persero) UPT Semarang, Titi Murdiyati, mengatakan audiensi tersebut bertujuan untuk mendapatkan dukungan dari Kabupaten Jepara, sekaligus menyatakan kesiapan PLN untuk mendukung kegiatan perekonomian yang ada di Kabupaten Jepara.

“Kami siap men-support perkembangan perindustrian atau UMKM binaan Pemkab Jepara. Misalnya kalau Jepara nanti berkembang industri perikanan kemudian ada pabrik pengolahan ikan dan yang lainnya maka kami akan mensupport ke sana,” ujarnya.

Pihaknya juga mengusulkan untuk bisa melakukan upgrading terhadap jaringan milik PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Semarang.

“Jadi tower-tower itu kita tambah kapasitasnya, kita tambah trafo-trafo yang ada sehingga menjamin jangan sampai ada pemadaman yang mungkin selama ini masih terjadi karena kegiatan pemeliharaan,” jelasnya.

Selain itu, ia menawarkan pemanfaatan Fly Ash Bottom Ash (FABA) atau limbah sisa pembakaran batubara yang sudah teruji secara kesehatan sesuai standar kesehatan dan bisa digunakan untuk pembuatan tanggul dan paving blok.

Sementara itu, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan Pemkab Jepara siap mendukung dan menyambut baik langkah PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Semarang. Terlebih di Jepara banyak kawasan industri yang harus didukung dengan tenaga listrik.

Tidak hanya itu, Pj Bupati Edy juga meminta agar di kawasan wisata Pantai Kartini dan Karimunjawa juga diberi penerangan yang memadai agar tidak digunakan untuk hal-hal yang negatif.

“Saya mohon agar kawasan wisata juga disuplai penerangannya. Hal ini supaya tidak digunakan ke arah yang negatif,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)