JEPARA, Lingkarjateng.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jepara memiliki 44 cabang olahraga (cabor) resmi. Sebanyak 32 di antaranya berkantor di kompleks Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) tempatnya di lantai 1 bagian luar stadion.
Ketua KONI Jepara Syamsul Anwar menjelaskan, kantor sekretariat cabor yang ada di area Stadion GBK Jepara sudah dikosongkan karena terdampak proyek renovasi dari pemerintah pusat. Para ketua umum dari masing-masing cabor pun harus memutar otak untuk mencari tempat bernaung sementara karena tidak difasilitasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara.
“Kami mendapatkan info dari pusat untuk mengosongkan ruangannya dan memindahkan seluruh alat-alat yang ada di kantor kesekretariatan cabang olahraga di sekitar Stadion GBK ke tempat masing-masing cabang olahraga karena akan dilakukan renovasi pembangunan stadion,” ucap Syamsul di Jepara, Rabu, 10 Januari 2024.
Selama proses renovasi Stadion GBK Jepara, kata dia, kantor sekretariat masing-masing cabor tidak difasilitasi tempat khusus oleh Pemkab setempat.
“Kami tidak mendapatkan instruksi khusus untuk penempatan kantor kesekretariatan sementara cabang-cabang olahraga. Kami hanya diinstruksikan untuk pindah gitu saja. Selebihnya kami serahkan kepada ketua umum masing-masing cabang olahraga untuk mencarinya,” paparnya.
Terpisah, Sekretaris Umum Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jepara Suko Hartono menyampaikan perihal pemindahan kantor kesekretariatan ini bersifat sementara atau tidak, masih menunggu info dari pusat karena desain rancangan renovasi Stadion GBK masih belum diketahui.
“Untuk desainnya sendiri kami masih menunggu dari pusat dan kami belum tahu apakah akan ada petakan-petakan kosong seperti sebelumnya atau tidak,” ujar Suko.
Ia berharap, ke depannya kantor-kantor cabor bisa kembali ke area Stadion GBK.
“Kami pribadi masih menginginkan kantor kesekretariatan cabang olahraga untuk tetap ditempatkan di area Stadion GBK karena untuk pusat tempat olahraga para atlet-atlet Jepara serta memudahkan tim KONI untuk mengontrol perkembangan atlet,” tuturnya.
Lebih lanjut, Suko menyebut, selama proses renovasi Stadion GBK untuk posisi kantor sekretariat cabor diserahkan ke ketua umum masing-masing.
“Saat ini belum ada tempat khusus yang diberikan untuk kantor setiap cabang olahraga. Namun mereka mencari dan menentukan sendiri. Sehingga mereka memilih tempat yang dekat dengan ketua umum masing-masing serta tempat untuk para atlet latihan. Misalnya cabang olahraga sepak takraw yang memilih tempatnya di Welahan,” jelasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)