JEPARA, Lingkarjateng.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif mengingatkan stakeholder untuk meningkatkan kewaspadaan konflik kepentingan. Hal itu dikarenakan adanya kenaikan partisipasi pada Pemilu Serentak 2024 sehingga meningkatkan kompetisi.
“Partisipasi dari masyarakat yang meningkat akan berdampak juga pada meningkatnya kompetisi, sehingga yang harus diwaspadai adalah konflik kepentingan,” ucap Gus Haiz sapaan akrabnya saat dihubungi di Jepara, pada Senin, 20 November 2023.
Maka dari itu, Gus Haiz menyebutkan bahwa pentingnya semua stakeholder terkait bertemu bersama dalam rangka menyepahamkan dan menyatukan persepsi visi dan misi untuk menyikapi hal ini agar pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 betul-betul berjalan dengan lancar.
“Perlu adanya pembangunan sinergitas dan integritas. Sinergitas itu bukan berarti menghalalkan yang haram tapi saling mendukung terhadap tugas pokok fungsi kita semua,” ujarnya.
Gus Haiz menyampaikan bahwa, dalam menghadapi Pemilu 2024, beberapa regulasi juga sudah disiapkan. Termasuk regulasi daerah yang menjadi kewenangan DPRD, seperti perubahan Propemperda (Program Pembentukan Perda) terikat dana cadangan Pilkada dan persiapan-persiapan segala tahapan-tahapan Pemilu 2024 khususnya yang ada di Kabupaten Jepara.
“Partisipasi masyarakat sekarang sangat luar biasa sekali, sehingga periode ini terjadi peningkatan calon legislatif,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gus Haiz meminta para aparatur sipil negara (ASN) untuk bersikap netral. Ia mengimbau, jangan sampai di Kabupaten Jepara terjadi hal-hal yang kemudian merugikan. Apalagi ASN terlibat politik praktis di tahun 2024.
“Hak politik ada tapi harus dijaga sesuai dengan regulasi yang ada,” tegasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)