Bustanul Arif Minta Momen HGN Jadi Bahan Evaluasi Pendidikan di Jepara

JEPARA, Lingkarjateng.id – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara, Bustanul Arif, mengingatkan agar momentum Hari Guru Nasional tidak hanya dipandang sebagai seremonial saja. Alih-alih, dijadikan momen untuk mengevaluasi dan merefleksikan kembali perkembangan dan prestasi pendidikan di Jepara dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, menurut Bustanul Arif, Hari Guru Nasional hendaknya menjadi tumpuan dalam memproyeksikan arah dan masa depan pendidikan di Kabupaten Jepara.

“Selamat Hari Guru kepada seluruh guru yang ada di Indonesia atas dedikasinya membangun dan membentuk generasi,” ucapnya.

Bustanul Arif berharap, ke depannya guru-guru semakin semangat dan berinovasi dalam rangka melaksanakan merdeka belajar sehingga kelak bisa menghasilkan anak-anak didik yang mempunyai karakter, budi pekerti dan tata krama.

“Barangkali tidak hanya pengajaran di bidang sains dan teknologi tapi juga muatan lokal, tata krama dan budi pekerti,” terangnya.

Menurutnya, pendidikan karakter akan menjadi muatan yang lebih harus diutamakan dari pada hanya sekadar pintar dan pandai tapi tidak mempunyai budi pekerti dan lain sebagainya.

“Tentunya ini juga akan menjadi PR besar bagi semua. Tetap semangat untuk peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik. Mari belajar, berbagi dan berkolaborasi untuk memajukan pendidikan di tingkat daerah, provinsi, maupun nasional,” pungkasnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Koran Lingkar)