REMBANG, Lingkarjateng.id – Sekolah Sepak Bola (SSB) Asybar Rembang akan mengikuti Piala Soeratin U-13 (usia 13), yang rencananya berlangsung mulai tanggal 2 hingga 7 Desember 2023. Ada 19 pemain belia yang akan memperkuat tim Asybar dalam kompetisi yang diselenggarakan di Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS) Semarang.
Manager Sekolah Sepak Bola (SSB) Asbar Muhammad Edi Faiz mengatakan tim masuk di Grup C bersama tim dari Eks Keresidenan Pati.
“Kebetulan kita berada di Grup C bersama Safi n Academy Pati, Laskar Jepara Football Academy (LJFA) Jepara, Gubug FC Purwodadi sama kita Asybar Rembang,” imbuhnya.
Edi menjelaskan piala Soeratin merupakan agenda resmi dari Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kompetisi ini terdiri dari tiga kategori kelompok usia, yaitu usia 13 tahun, U-13, untuk mewadahi pesepak bola usia dini di bawah, pesepak bola remaja di kategori U-15 dan U-17.
“Kebetulan kita hadir di U-13 Para pemain ini rata-rata lahir di tahun 2010,” ujarnya.
Nama Asybar sendiri menurut Edi merupakan pemberian ulama pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Thalibin Leteh Rembang, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). Asybar bukan singkatan atau akronim namun Asybar berasal dari bahasa Arab, yang berarti anak singa.
“Harapannya anak-anak menjadi penguasa belantara sepak bola Indonesia mempunyai akhlak yang bagus. Pasalnya, selain digembleng sepak bola juga dibimbing akhlak yang bagus,” ungkapnya.
Sebelum berlaga para pemain dan manajemen bersilaturahmi ke kediaman Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’. Kemudian meminta doa kepada KH. Mohammad Syarofuddin Ismail Qoimas atau yang akrab disapa Mbah Syarof, pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang.
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ sangat mendukung kiprah SSB Asybar di Piala Soeratin ini. Sebab kompetisi ini sebagai salah satu ajang skema pembibitan pemain sepak bola profesional di Kota Garam.
“Asybar selama ini selalu aktif mengikuti banyak turnamen. Bahkan sering ikut kompetisi yang diselenggarakan di Provinsi bahkan tingkat nasional,” tuturnya.
Manager PSIR sekaligus Pembina SSB Asybar ini menambahkan, anak- anak yang aktif di SSB termasuk para pemain Asybar ini menjadi harapan sepak bola kabupaten Rembang di masa mendatang. Ia menyebut, bisa saja mereka ketika sudah dewasa menjadi bagian dari tim PSIR. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Lingkarjateng.id)